Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istri dari mendiang Li Wenliang, dokter Wuhan yang meninggal setelah mengungkap kemunculan virus corona pada Februari, melahirkan putra mereka pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istri Wenliang mengatakan kepada Litchi News, media pemerintah Cina, dia melahirkan pada Jumat pagi waktu setempat di rumah sakit Wuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bisakah Anda melihatnya dari surga? Hadiah terakhir yang Anda berikan kepada saya lahir hari ini. Saya pasti akan merawat mereka," tulisnya di platform media sosial Cina, WeChat, dikutip dari CNN, 15 Juni 2020.
Li Wenliang adalah seorang dokter di kota Wuhan di Cina, yang merupakan titik nol untuk pandemi virus corona.
Dokter mata di sebuah rumah sakit di Wuhan itu meninggal pada 7 Februari pukul 2.58 pagi di Rumah Sakit Wuhan, menurut laporan Reuters.
Li, yang berusia 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus mirip Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus.
Li sempat ditahan oleh kepolisian. Sebuah surat kepada Li yang dikeluarkan oleh biro kepolisian Wuhan pada 3 Januari mengatakan bahwa dia telah mengganggu ketertiban sosial dengan pesan-pesan WeChat-nya.
Dia diminta untuk menandatangani surat itu sebagai janji untuk segera menghentikan perilaku ilegal tersebut, dan jika dia menolak untuk patuh, dia akan menghadapi tuntutan pidana.
Li Wenliang tertular virus corona dari seorang pasien dan dirawat di rumah sakit ketika diwawancari New York Times pada 31 Januari dan 1 Februari, melalui platform media sosial WeChat.