Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Johannesburg -Hari ini tepat 28 tahun yang lalu, Nelson Rolihlahla Mandela atau disebut dengan Nelson Mandela saja, berhasil menghapus praktik apartheid dan dilantik menjadi presiden Afrika Selatan pada tahun 1994.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Tempo.co, Nelson Mandela terkenal karena perjuangannya dalam menghapus praktik apartheid yang eksis diterapkan di Afrika Selatan. Apartheid merupakan praktik yang membedakan bangsa kulit putih dengan bangsa kulit hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman humanrights.ca, aksi protes terhadap praktik apartheid membuat Mandela menjadi buronan negara. Hal ini membuat Mandela terpaksa bersembunyi setelah dinyatakan sebagai penjahat. Kemudian pada 5 Agustus 1962, polisi menangkap Mandela bersama dengan sesama aktivis Cecil Williams di dekat Howick.
Mandela ditangkap dan dipenjara selama 27 tahun karena memperjuangkan kebebasan. Meskipun begitu Mandela menolak untuk menyerah dalam perjuangan atau menyerah pada kebencian. Mandela tidak hanya berjuang melawan apartheid, tetapi ia juga berjuang untuk dunia yang lebih baik, di mana kebebasan, keadilan, dan martabat semua orang dihormati.
Berikutnya: Sepanjang penahanannya, Mandela mendapat dukungan luas...
Sepanjang penahanannya, Mandela mendapat dukungan luas di antara penduduk kulit hitam Afrika Selatan. Ketika situasi politik Afrika Selatan memburuk setelah 1983, dan khususnya setelah 1988, dia direkrut oleh menteri-menteri Pres.
Melansir dari Britannica, Pada 11 Februari 1990, pemerintah Afrika Selatan di bawah Presiden de Klerk membebaskan Mandela dari penjara. Nelson Mandela dibebaskan 11 Februari 1990 dalam usia 74 tahun.
Tak lama setelah pembebasannya, pada Juli 1991 Mandela terpilih sebagai wakil presiden ANC. Mandela memimpin ANC dalam negosiasi dengan de Klerk untuk mengakhiri apartheid dan mewujudkan transisi damai menuju demokrasi non-ras di Afrika Selatan.
Ia lalu menerima Nobel Perdamaian bersama dengan De Klerk. Pada tahun 1994 berlangsung pemilu yang bebas dan adil untuk pertama kalinya di Afrika Selatan. Saat itu Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama.Ribuan warga ikut menghadiri dan mendengarkan pidato mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di ceramah tahunan ke-16 Nelson Mandela, di Wanderers Stadium, Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Peringatan 100 tahun hari lahir Nelson Mandela ini dihadiri sekitar 14 ribu warga Afrika Selatan. (AP Photo/Themba Hadebe)
Tanggal 10 Mei Mandela dilantik sebagai presiden pemerintahan multietnis pertama di negara itu. Kemudian pada tahun 1995 ia mendirikan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC), yang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di bawah apartheid, dan ia memperkenalkan perumahan, pendidikan, dan inisiatif pembangunan ekonomi yang dirancang untuk meningkatkan standar hidup penduduk kulit hitam negara itu.
Pada tahun 1996 ia mengawasi pemberlakuan konstitusi baru yang demokratis. Nelson Mandela mengundurkan diri dari jabatannya di ANC pada Desember 1997, mengalihkan kepemimpinan partai kepada penggantinya yang ditunjuk, Thabo Mbeki. Pemerintah mengakhiri sistem apartheid dan merintis rekonsiliasi nasional.
RINDI ARISKA
Baca juga: Top 3 Dunia: Houthi Gelar Pemakaman dan Kecintaan Nelson Mandela terhadap Batik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.