Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jenazah Terakhir Korban Longsor Malaysia Ditemukan

Jenazah seorang anak laki-laki yang menjadi korban terakhir bencana tanah longsor Malaysia berhasil ditemukan

25 Desember 2022 | 09.43 WIB

Tim Pasukan Pertahanan Sipil Khusus Malaysia (PASPA) dan departemen Selangor mengevakuasi korban tanah longsor di Dataran Tinggi Genting, negara bagian Selangor, Malaysia, 16 Desember 2022. Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengatakan 8 orang tewas akibat kejadian tersebut. Twitter/Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia
Perbesar
Tim Pasukan Pertahanan Sipil Khusus Malaysia (PASPA) dan departemen Selangor mengevakuasi korban tanah longsor di Dataran Tinggi Genting, negara bagian Selangor, Malaysia, 16 Desember 2022. Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengatakan 8 orang tewas akibat kejadian tersebut. Twitter/Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah seorang anak laki-laki yang menjadi korban terakhir bencana tanah longsor di Batang Kali, Selangor, Malaysia, berhasil ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) pada Sabtu petang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aparat kepolisian setempat dalam keterangannya menyebutkan penantian selama sembilan hari berakhir ketika korban terakhir, seorang anak laki-laki, ditemukan tim penyelamat sekitar empat meter dari lokasi perkemahan Peternakan Organik Ayah di Batang Kali.

Operasi hari ke-9 berjalan sejak pukul 07.30 waktu setempat.

Pencarian difokuskan di sektor A (Hillview) dengan partisipasi berbagai aset dari instansi terkait. Termasuk Kepolisian Kerajaan Malaysia yang melibatkan 10 anjing pelacak (K9) dan ekskavator untuk memfasilitasi operasi SAR.

Tim SAR berhasil mengeluarkan korban ke-31 bencana longsor tersebut sekitar pukul 17.00 dan segera membawanya ke bagian forensik Rumah Sakit Sungai Buloh untuk tindakan lebih lanjut.

Bencana tanah longsor Batang Kali terjadi pada Jumat dini hari, menimbun perkemahan ilegal di sebuah pertanian organik.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) Malaysia menyebutkan 92 orang menjadi korban dalam peristiwa naas tersebut, 31 orang meninggal dunia dan 61 orang lainnya berhasil selamat.

Setidaknya 15 lembaga terlibat dalam upaya SAR di lokasi bencana. Tinggi longsoran diperkirakan mencapai 30 meter dan luas titik yang terdampak mencapai sekitar 0,4 hektare.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus