Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu, 25 Mei 2024, sesumbar kalau Amerika Serikat satu-satunya negara superpower di dunia dan pemimpin demokrasi. Hal itu disampaikan dalam pidato kelulusan Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, New York, yang sekaligus memuji perang militer Amerika Serikat dalam melawan tiran diseluruh dunia dan melindungi kebebasan serta keterbukaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya berterima kasih pada Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Hanya kami yang melakukan apa yang Amerika bisa lakukan sebagai negara yang sangat diperlukan, satu-satunya superpower di dunia dan pemimpin demokrasi di dunia. Jangan lupa, Amerika adalah yang terkuat ketika kami memimpin, bukan hanya berdasarkan contoh, namun oleh kekuatan. Anda bisa bertepuk tangan karena ini,” kata Biden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biden dalam kesempatan ini menegaskan kembali komitmen Washington untuk melindungi sekutu-sekutunya di seluruh di dunia, termasuk Israel dan Ukraina. Amerika Serikat sampai berita ini diturunkan tidak menerjunkan tentara ke perang Ukraina dan Biden meyakinkan tindakan itu akan terus diberlakukan. Walau begitu, Amerika Serikat akan tetap memberikan dukungan pada mereka.
“Kami bersama-sama (Ukraina) melawan seorang laki-laki yang sudah saya kenal baik selama bertahun-tahun, seorang tirani yang brutal. Kami tidak akan mundur,” kata Biden. Orang nomor satu di Amerika Serikat itu, sudah berulang kali membuat pernyataan yang menghina Putin. Sebelumnya biden menggambarkan Putin sebagai seorang diktator.
Sementara itu di tempat berbeda, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan kembali janjinya akan mengakhiri perang Ukriana jika terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam pada pemilu November 2024. Trump berpandangan dengan mendanai perang orang lain, maka Amerika Serikat sama dengan menaikkan perang dunia. Dia pun berjanji akan mengakhiri pendanaan semacam itu.
Berbicara dalam konfrensi nasional Partai Libertarian di Washington DC pada Sabtu, 25 Mei 2024, Trump mengklaim dibawah kepemimpinan saat ini, Amerika Serikat telah berubah menjadi sebuah negara gagal sehingga dia pun berjanji ingin memulihkan perdamaian dan stabilitas jika diberi kesempatan kembali ke Gedung Putih. Trump mengatakan di antara prioritasnya adalah mengakhiri krisis di perbatasan, menghentikan langkah menghabur-hamburkan uang pajak warga Amerika Serikat untuk mendanai militer dan melindungi kedaulatan Amerika Serikat dari tangan-tangan pemerintah global.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: AS Kirim Lagi Bantuan Senjata ke Ukraina Rp 4,4 Triliun untuk Usir Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini