Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jubir Kemenlu Iran Sebut Rouhani Tidak Bertemu Trump di New York

Presiden Amerika Trump mengatakan media keliru memberitakan soal permintaannya bertemu pemimpin Iran tanpa syarat.

16 September 2019 | 19.01 WIB

Fasilitas pengolahan minyak mentah Aramco milik Arab Saudi yang meledak dibom militan Houthi. Sumber: REUTERS/Stringer
Perbesar
Fasilitas pengolahan minyak mentah Aramco milik Arab Saudi yang meledak dibom militan Houthi. Sumber: REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Dubai – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, mengatakan Presiden Hassan Rouhani tidak akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang akan digelar September 2019 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Tidak ada agenda itu. Pertemuan seperti itu tidak akan terjadi,’ kata Mousavi dalam pernyataan di televisi pemerintah Iran seperti dikutip Reuters pada Senin, 16 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mousavi juga menyebut pernyataan oleh Senator AS, Lindsey Graham, sebagai tidak benar soal AS membahas soal serangan kepada kilang minyak Iran pasca serangan terhadap instalasi minyak Saudi pada Sabtu pekan lalu.

Secara terpisah, Trump mengatakan kabar bahwa dia akan bertemu dengan pemimpin Iran tanpa syarat sebagai tidak akurat.

“Berita Bohong mengatakan saya bersedia untuk bertemu dengan Iran tanpa persyaratan. Itu pernyataan yang tidak akurat (seperti biasa),” kata Trump lewat akun di Twitter.

Namun, Reuters menyatakan Menlu AS, Mike Pompeo, pernah mengatakan pada 10 September 2019 bahwa,”Dia (Trump) bersiap untuk bertemu dengan Iran tanpa persyaratan.”

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengecam serangan terhadap fasilitas pengolahan minyak Arab Saudi sebagai hal serius dan keterlaluan.

Namun, dia meminta semua fakta disajikan untuk mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab sebelum merespon.

“Itu adalah serangan yang melanggar hukum internasional. Soal siapa yang bertanggung jawab, gambarnya tidak sepenuhnya jelas,” kata Raab. “Saya ingin punya gambaran yang sangat jelas, yang akan kita dapatkan segera.”

Soal ini, pemerintah Cina meminta semua pihak bersikap tenang dan menahan diri.

“Menduga siapa yang bersalah tanpa ada investigasi yang lengkap saya pikir itu tidak bertanggung-jawab. Posisi Cina adalah kami menolak semua langkah untuk mengintensifkan konflik,” kata Hua Cunying, juru bicara kementerian Cina, di Beijing, soal tuduhan AS bahwa Iran terlibat dalam serangan ke kilang minyak Arab Saudi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus