Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kebutuhan Tenaga Kerja di Jepang Tinggi, Retno Marsudi: Indonesia Siap Penuhi

Jepang adalah mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara melampaui angka sebelum pandemi yaitu senilai US$42 M

7 Maret 2023 | 07.00 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 30 Maret 2021. Menteri Prabowo menyampaikan pandangannya, menggunakan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan sengketa antarnegara, dan menegakkan supremasi hukum dalam menangani setiap sengketa. Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Perbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 30 Maret 2021. Menteri Prabowo menyampaikan pandangannya, menggunakan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan sengketa antarnegara, dan menegakkan supremasi hukum dalam menangani setiap sengketa. Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia siap mendukung kebutuhan tenaga kerja yang tinggi di Jepang, di tengah upaya Jakarta dan Tokyo menjajaki penguatan kerja sama bilateral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kedua negara dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia,” kata Retno saat memberikan pengarahan media soal lawatannya ke Tokyo, Senin, 6 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jepang adalah mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara melampaui angka sebelum pandemi yaitu senilai US$42 miliar atau Rp644 triliun.

Indonesia dan Jepang tengah membahas Protokol Amendemen dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), guna mengatasi hambatan perdagangan dan memperluas akses produk unggulan kedua negara.

Retno mengharapkan, dukungan Jepang untuk meningkatkan kapasitas dan akses bagi tenaga kerja ahli Indonesia, melalui peningkatan pelatihan bahasa Jepang di berbagai Balai Latihan Kerja di tanah air.

Menurut dia, kerja sama pengembangan SDM ini juga perlu diarahkan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digital, khususnya pada industri gaming dan pasar digital. “Saya tekankan bahwa ekonomi digital harus dapat mentransformasi ekonomi dan memberdayakan masyarakat,” katanya.

Mengenai investasi, Retno dan timpalannya dari Jepang membahas sejumlah kerja sama potensial di bidang perhubungan sampai IKN. “Investasi yang kompetitif juga akan sangat membantu upaya meningkatkan kerjasama investasi, itu juga saya sampaikan di dalam pertemuan,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasha, Retno juga membahas soal transisi energi, khususnya inisiatif Asia Zero Emissions Community yang disepakati Presiden RI Joko Widodo dan PM Fumio Kishida di sela KTT G20. Kedua menteri juga membahas penguatan kerja sama hukum, pertahanan, dan keamanan.

Retno dan Hayashi juga membahas isu kawasan soal keketuaan Indonesia di ASEAN dan tantangan mengatasi krisis Myanmar.

DANIEL A. FAJRI

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus