Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pertimbangkan Longgarkan Travel Warning ke Cina

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan travel warning bagi warga Amerika Serikat yang ingin ke Cina

10 April 2024 | 11.30 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Kurt Campbell pada Selasa, 9 April 2024, mengungkap pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan imbauan perjalanan bagi warga negara Amerika Serikat yang ingin melancong ke Cina. Sebab imbauan melakukan perjalanan atau travel warning dikhawatirkan telah menjadi penghambat lalu-lintas antar warga Amerika Serikat dan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setelah berbulan-bulan diselimuti ketegangan, komunikasi antara Washington dan Beijing secara garis besar sudah mulai normal. Namun Campbell memperingatkan dukungan Cina ke Rusia atas perang Ukraina bisa membuat hubungan bilateral Cina-Amerika Serikat berada dalam risiko.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat secara periodik menerbitkan travel warning terkait perjalanan ke Cina dengan meminta warga Amerika Serikat mempertimbangkan lagi jika hendak ke Negeri Tirai Bambu tersebut atau lebih waspada dengan risiko penegakan hukum lokal, penahanan yang keliru dan larangan keluar dari Cina.   

Amerika Serikat dan Cina sudah berupaya untuk membangun hubungan antar masyarakat kedua negara sebagai pilar untuk mengelola naiknya kompetisi geopolitik antara kedua superpower. “Saya tidak ingin terlalu terburu-buru, namun saya hanya ingin mengatakan ini jelas sebuah permasalahan yang secara aktif sedang dipertimbangkan,” kata Campbell saat ditanya apakah Amerika Serikat akan melonggarkan travel warning ke Cina. 

Cina pun telah menerbitkan travel warning ke Amerika Serikat dan mengkritik dengan menyebut naiknya pelecehan pada warga negara Cina di pelabuhan-pelabuhan masuk Amerika Serikat. Meski Beijing sudah menerbitkan travel warning, ada ratusan ribu pelajar dari Cina yang kuliah ke Amerika Serikat, jumlah itu tak sebanding dengan warga Amerika Serikat yang kuliah di Cina yang jumlahnya hanya ratusan.        

Campbell menuduh Cina telah membantu Moskow untuk melengkapi dan menyusun kembali militernya setelah kemunduran dalam perang Ukraina. Dengan begitu, Washington pun memperingatkan Beijing mengenai dukungan substansialnya dalam perang Ukraina.              

“Kami telah mengatakan pada Cina secara langsung, jika ini terus berlanjut (dukungan ke perang Ukraina), maka ini bisa berdampak pada hubungan Amerika Serikat-Cina. Kami tidak akan pura-pura mengatakan semuanya baik-baik saja,” kata Campbell. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus