Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat penembakan di Paris bertambah menjadi tiga orang dan melukai tiga lainnya, dalam serangan di dekat pusat budaya Kurdi pada Jumat 23 Desember 2022, kata kantor kejaksaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa tembakan ditembakkan di Rue d'Enghien, jalan yang dipenuhi toko-toko kecil dan kafe di arondisemen ke-10 ibu kota dan menimbulkan kepanikan. Polisi bersenjata menjaga barisan keamanan dan beberapa ambulans berada di tempat kejadian, gambar langsung televisi menunjukkan.
“Serangan senjata telah terjadi. Terima kasih kepada pasukan keamanan atas tindakan cepat mereka,” tweet Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire. “Duka cita untuk para korban dan mereka yang menyaksikan serangan ini.”
Investigasi pembunuhan, pembunuhan dan kekerasan telah dibuka, kata kantor kejaksaan Paris. Seorang pria berusia 69 tahun telah ditangkap dan ditahan, kantor kejaksaan menambahkan. Insiden itu sudah berakhir, katanya.
Polisi tidak menyebutkan motif dari tersangka penembak.
Seorang penjaga toko di daerah itu mengatakan bahwa dia mendengar tujuh atau delapan tembakan. “Kami benar-benar panik. Kami mengunci diri di dalam."
Saksi kedua, berbicara kepada BFM TV, mengatakan tersangka pria bersenjata itu adalah seorang pria kulit putih yang melepaskan tembakan dengan tenang.
Seorang saksi mata, Emmanuel Boujenan, mengatakan bahwa pelaku itu ditangkap di sebuah salon rambut.
"Ada orang panik, berteriak ke polisi dan menunjuk ke salon 'dia di sana, dia di sana, masuk'," ujarnya. Dia mengatakan dia melihat dua orang di lantai salon dengan luka kaki.
REUTERS