Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korea Utara Bangun Fasilitas Rudal ICBM Dekat Bandara Pyongyang

Menurut CSIS, fasilitas baru pendukung rudal ICBM terletak di sudut barat daya Bandara Internasional Pyongyang.

6 Mei 2020 | 16.27 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa pemuatan bom hidrogen yang akan dimuat di rudal balistik antar benua (ICBM) baru, 3 September 2017. Korea Utara mengembangkan bom hidrogen atau bom H yang dapat dijadikan hulu ledak dalam rudal balistik antarbenua atau ICBM. KCNA via AP
Perbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa pemuatan bom hidrogen yang akan dimuat di rudal balistik antar benua (ICBM) baru, 3 September 2017. Korea Utara mengembangkan bom hidrogen atau bom H yang dapat dijadikan hulu ledak dalam rudal balistik antarbenua atau ICBM. KCNA via AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan lembaga think-tank Amerika Serikat yang diterbitkan Selasa kemarin mengungkapkan temuan satu fasilitas baru yang hampir dipastikan untuk mendukung operasi rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM, terbesar Korea Utara. Fasilitas ini berlokasi dekat Bandara Internasional Pyongyang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lembaga think-tank AS, The Center for Strategic and International Studies, CSIS, mengutip foto satelit komersial yang menunjukkan fasilitas itu dan bangunan bawah tanah terdekat yang memiliki kapasitas untuk mengakomodasi ICBM yang diyakini para ahli dapat menyerang Amerika Serikat dari berbagai arah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara keseluruhan, karakteristik ini menunjukkan fasilitas ini kemungkinan dirancang untuk mendukung operasi rudal balistik," kata laporan itu dengan menyebutnya Fasilitas Pendukung Rudal Balistik Sil-li.

Menurut CSIS, fasilitas baru pendukung rudal ICBM terletak di sudut barat daya Bandara Internasional Pyongyang atau sekitar 17 kilometer barat laut Pyongyang, ibukota Korea utara.

Fasilitas Sil-li mencakup 442.300 meter per segi.

Sebuah bangunan di dalam fasilitas itu mampu menampung rudal balistik antarbenua Hwasong-15 dan seluruh varian rudal balistik, peluncur dan kenderaan pendukung.

Fasilitas yang memiliki ruang bawah tanah terhubung dengan jaringan jalan raya yang dapat membantu pergerakan truk berukuran besar dan peluncur rudal ICBM. Fasilitas ini telah dalam pembangunan sejak tahun 2016.

Kesepakatan denuklirisasi Korea Utara sudah tidak berjalan efektif setelah Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan itu. Korea Utara pun melanjutkan perluasan senjata nuklir dan rudal balistik.

Kedutaan Korea Utara di Beijing, Cina tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi tentang fasilitas baru itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus