Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kotak berisi senjata pembunuh vampir masuk dalam daftar lelang Hansons Auctioneers, Inggris. Dikutip dari Sky News, nilai dari objek lelang tersebut antara £2.000 sampai £3.000 atau setara dengan Rp546 juta.
Charles Hanson, pemilik Hanson Auctioneerts, mengatakan bahwa ia melelang kotak berisi senjata vampir tersebut karena yakin akan diminati. Menurutnya, vampir sudah menjadi bagian dari budaya populer selama lebih dari 200 tahun.
"Orang-orang terpesona dengan kisah-kisah vampir...Penerbitan the Vampyre karya John Polidori pada 1819 memiliki dampak besar, kemudian diikuti Dracula pada 1897 karya Bram Stoker," ujar Hanson, Sky News, Jumat, 10 Juli 2020.
Ada beragam senjata pembunuh vampir di dalam kotak tersebut. Beberapa di antaranya adalah tasbih rosario, botol biru berisi cairan misterius, pisau saku berlapis perak, dan lukisan enamel yang menggambarkan kebangkitan Yesus Kristus.
Di budaya populer, vampir selalu digambarkan takut terhadap apapun yang terbuat dari perak. Perak adalah zat yang bisa menyakiti mereka. Selain itu, mereka juga takut dengan rosario atau salib.
"Benda-benda yang memiliki makna religius, seperti salib dan alkitab, dikatakan bisa mengusir monster-monster itu," ujar Hanson menambahkan.
Pemilik awal kotak berisi senjata vampir tersebut, kata Hanson, sudah lama memilikinya. Namun, mereka tidak tahu dari mana senjata vampir itu berasal. Mereka menyakini kotak tersebut dari Abad 19 karena ada salinan Perjanjian Baru tahun 1842 di dalamnya.
Kotak berisi senjata vampir itu rencananya akan dilelang pada 16 Juli nanti. Dia akan menjadi satu dari sekian banyak benda yang dilelang.
ADITYO NUGROHO | ISTMAN MP | SKY NEWS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini