Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Laporan Kesehatan Bocor, Presiden Biden Disebut Hilang Ingatan

Dalam dokumen rahasia Departemen Kehakiman AS, Presiden Joe Biden disebut mulai pikun dan hilang ingatan. Ia kesulitan membedakan nama kepala negara.

10 Februari 2024 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengecam laporan dari penasihat khusus Departemen Kehakiman yang menyatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menderita kehilangan ingatan pada Jumat, 9 Februari 2024. Wakil Presiden Kamala Harris menyebut laporan itu jelas bermotif politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan dari Penasihat Khusus Robert Hur, mantan pengacara AS di Maryland pada masa pemerintahan Donald Trump dari Partai Republik, telah memicu keributan pada tahun pemilu. Laporan ini memantik pertanyaan tentang usia lanjut Biden. Minggu ini Biden, 81 tahun, salah mengucapkan nama beberapa pemimpin dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ian Sams, juru bicara kantor penasihat hukum Gedung Putih, bergabung dengan sekretaris pers Karine Jean-Pierre di ruang pengarahan Gedung Putih. Keduanya mengkritik laporan Hur dan mengajukan pertanyaan tentang motivasinya.

Hur mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis bahwa dia memilih untuk tidak mengajukan tuntutan pidana setelah penyelidikan selama 15 bulan terhadap penanganan dokumen rahasia oleh Biden karena presiden bekerja sama. Hur mengatakan Biden akan sulit untuk divonis bersalah. Ia menggambarkannya sebagai pria lanjut usia yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk. Biden disebut tak bisa mengingat kembali kepada penyelidik ketika putranya, Beau Biden, meninggal.

“Kami tidak berpikir bahwa bagian dari laporan tersebut benar-benar ada,” kata Jean-Pierre. “Kami hanya menolak anggapan ini benar,” kata Sams.

Harris bergegas membela Biden ketika ditanya tentang masalah tersebut setelah tampil di Gedung Putih. "Cara yang menggambarkan sikap presiden dalam laporan itu sangat salah berdasarkan fakta dan jelas bermotif politik," katanya.

Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland berusaha menampilkan Departemen Kehakiman sebagai independen dari Gedung Putih, setelah Donald Trump menekan untuk menutup penyelidikan mengenai peran Rusia dalam pemilu tahun 2016.

Biden mengatakan pada Kamis malam bahwa dia masih yakin penasihat khusus seharusnya ditunjuk untuk menyelidiki apakah dia atau Trump telah salah menangani dokumen rahasia.

Namun, Sams berpendapat Hur, seorang Republikan, mungkin dipengaruhi oleh politik. "Kita berada dalam lingkungan politik yang sangat bertekanan. Dan ketika Anda menjadi penasihat khusus pertama dalam sejarah yang tidak mendakwa siapa pun, ada tekanan untuk mengkritik dan membuat, Anda tahu, pernyataan-pernyataan yang mungkin dan jika tidak, Anda tidak akan membuat, " kata Sam.

Sams mengatakan komentar penasihat khusus bahwa Biden tidak dapat mengingat tanggal kematian putranya benar-benar di luar batas. Biden bereaksi dengan marah pada Kamis malam atas komentar Hur tentang putranya. Ia mengatakan, “beraninya dia mengungkit hal ini."

Putra Biden, Beau Biden, meninggal pada tahun 2015 setelah berjuang melawan kanker otak. Biden secara teratur mengenang kematian putranya ketika menghibur kerabat anggota militer yang tewas dalam aksi atau korban kekerasan bersenjata, dan mengunjungi makamnya pada peringatan kematiannya pada tanggal 30 Mei.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus