Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salvator Mundi, lukisan yang menggambarkan Yesus, merupakan karya seni termahal di dunia. Saat lelang pada 2017, lukisan ini memecahkan rekor penjualan dengan harga US$ 450 juta yang dibeli oleh Pangeran dari Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukisan itu diyakini sebagai karya Leonardo da Vinci yang telah lama hilang. Namun lukisan itu diduga bukan karya da Vinci yang sesungguhnya, melainkan lukisan muridnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat proses pembuatan lukisan, da Vinci mengawasi dan mengesahkannya. Da Vinci hanya menggoreskan beberapa sapuan kuas di lukisan tersebut.
Dilansir dari The Sun, turunnya pangkat lukisan itu pertama kali diungkapkan The Art Newspaper. Hal itu kemungkinan akan memangkas nilai legendaris lukisan tersebut.
Lukisan dibeli resmi oleh Pangeran Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan al-Saud, anggota keluarga kerajaan Arab Saudi. Galeri Nasional London yang prestisius mempersembahkan lukisan itu sebagai bonafide da Vinci pada 2011. Namun kurator seni dan sejarawan Vincent Delieuvin mengklaim bagian-bagian dari lukisan Yesus, Salvator Mundi berkualitas sangat buruk.
Museum Prado Madrid, tempat Salvator Mundi ditampilkan, bulan ini menurunkannya dalam daftar katalog untuk sebuah pameran bernama “Leonardo dan salinan Mona Lisa”.
“Ada saat-saat ketika Leonardo merasa sulit melukis karena perfeksionismenya dan banyak pekerjaan lain. Murid-muridnya yang melakukan tugas untuknya,” tulis katalog tersebut.
Lukisan dibagi menjadi dua kategori, oleh Leonardo dan karya yang dikaitkan atau disahkan dan diawasi oleh Leonardo. Sekarang Salvator Mundi adalah dalam kategori kedua.
Potret yang menggambarkan Kristus sebagai penyelamat dunia dibuat sekitar tahun 1500. Lukisan itu menghilang selama beberapa abad sebelum diperdagangkan berulang kali dan muncul di lelang New Orleans pada 2005.
Keberadaan Salvator Mundi saat ini masih menjadi misteri. Namun menurut rumor, benda itu disembunyikan di suatu tempat di Arab Saudi.
Baca: Kisah Dibalik Lelang Lukisan Salvator Mundi Rp 6.4 Triliun
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | THE SUN