Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lusa digelar pemilihan Presiden Iran, yakni pada Jumat, 28 Juni 2024. Pemilihan ini dipercepat dari jadwal 2025 setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dewan Wali Iran telah menyetujui enam kandidat untuk berlaga dalam pemilihan Presiden Iran ini. Mereka semua dikenal sebagai pendukung setia pemimpin tertinggi dan sistem politik Iran.
- Mohammad Bagher Ghalibaf
Dilansir dari NCRI, Mohammad Bagher Ghalibaf, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Parlemen Iran, lahir di Torghabeh, Khorasan pada 23 Agustus 1961. Ghalibaf memiliki sejarah panjang dalam layanan militer dan pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia memulai kariernya di Basij setelah Revolusi 1979 dan terlibat dalam Perang Iran-Irak, memimpin Brigade Imam Reza dan Divisi Nasr Khorasan. Pada 1997, ia diangkat sebagai komandan Angkatan Udara IRGC dan kemudian menjadi Kepala Kepolisian Iran pada 2000.
Sebagai Walikota Tehran dari 2005 hingga 2017, Ghalibaf terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur besar namun juga menghadapi tuduhan korupsi. Ia menjabat sebagai Ketua Parlemen Iran sejak 2020 dan telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden sebelumnya, termasuk pada tahun 2005, 2013, 2017, dan 2021.
- Saeed Jalili
Saeed Jalili, lahir pada 6 September 1965 di Mashhad, adalah anggota Dewan Kebijaksanaan dan perwakilan langsung Pemimpin Tertinggi di Dewan Keamanan Nasional. Jalili dikenal karena pandangan kerasnya dalam kebijakan luar negeri dan loyalitas tak tergoyahkan kepada Khamenei. Karir Jalili dimulai di garis depan Perang Iran-Irak, di mana dia kehilangan kaki kanannya dalam Operasi Karbala-V.
Setelah perang, Jalili bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan menduduki berbagai posisi penting, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri untuk Eropa dan Amerika di era Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Pada 2007, dia diangkat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan memimpin negosiasi nuklir Iran hingga 2013.
- Alireza Zakani
Alireza Zakani, lahir pada 3 Maret 1966 di Teheran, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Teheran. Zakani memulai karir militernya sebagai anggota milisi Basij pada usia 15 tahun selama Perang Iran-Irak, di mana dia terlibat dalam berbagai operasi militer. Setelah perang, Zakani aktif dalam organisasi Basij Mahasiswa dan kemudian terjun ke dunia politik.
Zakani pernah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada tahun 2013 dan 2017, namun keduanya ditolak oleh Dewan Wali. Pada tahun 2021, dia kembali mencalonkan diri dan mundur untuk mendukung Raisi. Sebagai Wali Kota Teheran, Zakani dikenal karena pandangannya yang keras dan upayanya dalam melanjutkan kebijakan pendahulunya.
- Masoud Pezeshkian
Dilansir dari Atlantic Council, Masoud Pezeshkian, lahir pada 29 September 1954 di Mahabad, adalah satu-satunya kandidat dari faksi moderat dan reformis yang lemah di Iran. Pezeshkian memiliki latar belakang sebagai dokter bedah jantung dan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan dari 2001 hingga 2005. Ia telah lima kali terpilih sebagai anggota parlemen Iran dan menjabat sebagai Wakil Ketua Parlemen dari 2016 hingga 2020.
- Mostafa Pourmohammadi
Dilansir dari Al Mayadeen, Mostafa Pourmohammadi, lahir pada 25 Desember 1959 di Qom, adalah seorang mantan menteri dalam negeri dan menteri kehakiman Iran. Kariernya dimulai sebagai jaksa di Pengadilan Revolusi Islam pada tahun 1979 dan ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Intelijen dari 1997 hingga 1999. Pourmohammadi juga dikenal karena perannya sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Ulama Pejuang dan anggota dewan pengawas di Pusat Dokumen Revolusi Islam.
- Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi
Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, lahir pada April 1971 di Fariman, Khorasan Razavi, adalah seorang spesialis THT dan politikus yang memulai karier politiknya sebagai anggota parlemen mewakili Mashhad sejak 2005. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Parlemen dan terlibat dalam berbagai kebijakan kesehatan dan kesejahteraan di Iran. Ghazizadeh Hashemi memiliki latar belakang militer dari Perang Iran-Irak dan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan faksi Principlist serta veteran perang.
AL JAZEERA | NCRI
Pilihan editor: Jelang Pemilihan Presiden Iran, Negeri Persia Bergelut dengan Krisis Internal dan Ketidakpuasan Publik