Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai

Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf menghembuskan nafas terakhir pada usia 79 tahun.

5 Februari 2023 | 14.07 WIB

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf. REUTERS/Mian Khursheed
Perbesar
Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf. REUTERS/Mian Khursheed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf meninggal dunia setelah lama sakit di sebuah rumah sakit di ibu kota Uni Emirat Arab, Dubai, pada Minggu 5 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 79 tahun. Musharraf, seorang jenderal bintang empat, memerintah Pakistan selama hampir satu dekade setelah merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1999.

Kantornya mengumumkan pada Jumat bahwa Musharraf sakit parah. "Ia melewati tahap sulit di mana pemulihan tidak mungkin dilakukan dan organ tidak berfungsi," kata sebuah pesan di halaman Twitter resminya, mengutip kabar dari keluarganya.

Mantan jenderal itu menderita amyloidosis, penyakit langka yang menyebabkan kerusakan organ. Dia telah lama terbaring di tempat tidur dan terikat kursi roda.

Dalam pernyataan singkat yang dirilis oleh sayap media militer, personel senior militer Pakistam menyatakan "belasungkawa yang tulus" atas meninggalnya mantan penguasa militer tersebut.

“Semoga Allah memberkati jiwa yang telah meninggal dan memberi kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan.”

Musharraf, seorang mantan komando pasukan khusus, menjadi presiden melalui serangkaian kudeta militer terakhir yang mengguncang Pakistan sejak didirikan di tengah pembagian India pada.

Dia mengambil alih kekuasaan dengan menggulingkan perdana menteri saat pada 1999, Nawaz Sharif.

Dia memerintah negara bersenjata nuklir itu melalui ketegangan dengan India, skandal proliferasi atom, dan pemberontakan. Dia mengundurkan diri pada 2008 sambil menghadapi kemungkinan pemakzulan.

AL JAZEERA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus