Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Cina, Air China menghentikan penerbangannya dari Beijing ke Hawaii mulai tanggal 27 Agustus 2019 dipicu jumlah penumpang menurun drastis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penurunan jumlah penumpang diduga dipicu perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laporan Reuters, 6 Agustus 2019, penumpang yang telah membeli tiket untuk penerbangan setelah tanggal 27 Agustus, akan menerima kembali pembayaran tiket secara utuh atau full refund
Hal itu disampaikan Air China dalam pernyataannya di situs resminya.
Air China mengalami penurunan drasti penumpang yang terbang tiga kali seminggu dengan rute Beijing-Honolulu/Hawaii.
Rata-rata load factors tahun lalu berkisar 66,37 persen. Persentasi ini di bawah ra-rata penerbangan internasional Air China tahun lalu yakni 76,69 persen.
Maskapai Hawaii Airlines sudah lebih dulu menghentikan layanannya terbang secara langsung rute Honolulu-Beijing tahun lalu.
Rute yang dibuka tahun 2014 ternyata pertumbuhan penumpangnya lebih rendah dari yang diperkirakan.
CEO Hawaiian Airlines, Peter Ingram mengatakan rute Beijing - Hawaii ditutup bukan karena ketegangan perang dagang dengan Cina, tapi karena rendahnya angka pertumbuhan penumpang maskapai yang dia pimpin.