Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penerbangan sipil Cina telah memberikan persetujuan kepada Air Koryo, maskapai asal Korea Utara, untuk terbang antara Pyongyang dan Beijing sebanyak tiga kali seminggu yaitu Selasa, Kamis, dan Sabtu. Penerbangan perdana akan dimulai 25 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Maskapai penerbangan milik negara Cina, Air China, yang juga biasa terbang antara kedua kota tersebut, belum mengajukan permohonan untuk melanjutkan rute Tiongkok-Korea Utara. Regulator memberikan persetujuan penerbangan berdasarkan musim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum pandemi COVID-19, biasanya ada sekitar 3 hingga 5 penerbangan Air Koryo antara Beijing dan Pyongyang dalam seminggu, tergantung musim dan permintaan. Selain itu ada pula penerbangan ke Shanghai dan Shenyang, kata Simon Cockerell, manajer umum Koryo yang berbasis di Beijing. Tur.
Penerbangan Air Koryo dari Pyongyang mendarat di Beijing pada Selasa pagi, 22 Agustus 2023 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai pada 2020. Korea Utara kembali membuka perbatasannya untuk penumpang.
Belum jelas siapa yang berada di dalam pesawat tersebut, namun perusahaan tur Barat yang beroperasi di Korea Utara mengatakan bahwa penerbangan tersebut tampaknya merupakan penerbangan khusus yang akan membawa pulang warga Korea Utara yang terjebak di Cina selama bertahun-tahun karena penutupan perbatasan. Lalu lintas kereta kargo dan kapal perlahan meningkat selama setahun terakhir, namun Korea Utara baru saja mulai mengizinkan beberapa perjalanan penumpang internasional.
REUTERS