Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan telunjuk dan jempol tangan kanannya, Suminah menggoreskan canting berisi cairan malam. Tekun dan teliti, perempuan 61 tahun itu membuat motif lereng panjang bercampur motif bunga abstrak dan huruf kaligrafi pada lembaran mori yang terhampar di depannya. ”Ini pekerjaan yang mengasyikkan. Meski sekarang bekerja di negeri orang, Mbah merasa seperti di kampung sendiri,” ucapnya setengah berbisik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo