Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Membatik di <font color=#CC0000>Negeri Jiran</font>

UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia pekan lalu. Malaysia, yang diprotes bertubi-tubi telah mengklaim beberapa produk budaya Indonesia, diam-diam justru merawat dengan baik para pembatik Indonesia. Tempo menelusuri kehidupan mereka, juga menulis ”invasi” musik Indonesia di sana.

14 September 2009 | 00.00 WIB

Membatik di <font color=#CC0000>Negeri Jiran</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dengan telunjuk dan jempol tangan kanannya, Suminah menggoreskan canting berisi cairan malam. Tekun dan teliti, perempuan 61 tahun itu membuat motif lereng panjang bercampur motif bunga abstrak dan huruf kaligrafi pada lembaran mori yang terhampar di depannya. ”Ini pekerjaan yang mengasyikkan. Meski sekarang bekerja di negeri orang, Mbah merasa seperti di kampung sendiri,” ucapnya setengah berbisik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus