Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Suriah masih terbelah setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Pemerintahan Presiden Ahmad Husain asy-Syara’a hanya menguasai 11 dari 14 provinsi.
Suriah belum stabil setelah kejatuhan rezim al-Assad.
AURA kemenangan masih terasa di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada Sabtu, 19 April 2025, hari saya pertama kali menginjakkan kaki di sana. Masyarakat Negeri Syam menyebut 8 Desember 2024 sebagai “Tahrir” (“pembebasan” dalam bahasa Arab). Hari itu, Presiden Bashar al-Assad digulingkan pasukan koalisi Hayat Tahrir asy-Syam. Kejatuhan itu sekaligus menandai pembebasan negeri tersebut dari rezim Assad, yang berkuasa sejak Presiden Hafiz al-Assad pada 1971 dan dilanjutkan putranya, Bashar al-Assad, pada 2000.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Suriah Masih Terbelah