Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pebisnis Cina Mantan Bos Tsinghua Unigroup Terlibat Korupsi

Mantan bos Tsinghua Unigroup Zhao Weiguo divonis hukuman mati oleh pemerintah Cina setelah terjerat kasus korupsi

18 Mei 2025 | 12.30 WIB

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi korupsi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

ZHAO Weiguo mendapat sorotan setelah pemerintah Cina menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya. Mantan bos Tsinghua Unigroup tersebut terbukti bersalah dalam kasus korupsi dalam perusahaan yang dipimpinnya. Dikutip dari Channel News Asia, Weiguo mulai diselidiki oleh otoritas Cina pada 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pada 2023, ia didakwa atas tindak pidana korupsi. Pada Rabu, 14 Mei 2025, pengadilan menyatakan Zhao Weiguo bersalah atas penggelapan dalam skala besar, pencarian keuntungan secara ilegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengadilan menjatuhkan hukuman mati dengan masa penangguhan dua tahun kepada Zhao. Ia juga dijatuhi hukuman pencabutan hak politik seumur hidup serta penyitaan seluruh aset pribadinya. Di Cina, vonis hukuman mati dalam kasus korupsi seperti ini umumnya dapat dikurangi menjadi hukuman penjara seumur hidup setelah masa penangguhan.

Siapa Zhao Weiguo?

Dikutip dari situs web Tsinghua Holding, Zhao Weiguo dikenal sebagai salah satu tokoh pebisnis Cina yang berorientasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia meraih gelar sarjana dan magister dari Departemen Teknik Elektronika di Universitas Tsinghua, salah satu institusi pendidikan tinggi paling prestisius di Cina. 

Zhao memulai kariernya di Tsinghua Unigroup pada 1996, dengan menjabat sebagai wakil manajer umum di departemen teknik otomasi. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi manajer umum di Tongfang Electronic Science and Technology Co. Ltd. Kariernya hingga 2004 ia mendirikan Jiankun Group,perusahaan investasi yang bergerak di berbagai sektor seperti teknologi informasi, gas alam, dan properti. 

Pada 2009, Jiankun Group menjadi pemegang saham besar Tsinghua Unigroup dengan kepemilikan sebesar 49 persen. Sejak saat itu, Zhao menjabat sebagai presiden sekaligus ketua dewan direksi perusahaan tersebut.

Selama kepemimpinan Zhao, Tsinghua Unigroup pernah menginvestasikan hampir 10 miliar dolar untuk mengakuisisi Spreadtrum, RDA Microelectronics, dan H3C Group. Tsinghua Unigroup juga membeli saham di Western Digital salah satu pemain utama dunia dalam bidang penyimpanan data digital. Melalui langkah-langkah strategis ini, Tsinghua Unigroup menjadi salah satu perusahaan teknologi yang bergengsi di Cina.

Dikutip dari The Standard, pada Maret 2023, otoritas Cina mengumumkan bahwa Zhao sedang diselidiki atas dugaan korupsi berat. Investigasi yang dilakukan menunjukkan bahwa Zhao telah menyalahgunakan jabatannya untuk mengalihkan sumber daya dan aset perusahaan demi keuntungan pribadi, keluarga, dan rekan-rekannya. Ia didakwa melakukan penggelapan dan penjualan aset negara secara ilegal, dengan total kerugian negara mencapai lebih dari 890 juta yuan (sekitar 124 juta dolar). Ia juga diketahui telah memperoleh aset negara secara tidak sah senilai lebih dari 470 juta yuan (sekitar 65 juta dolar).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus