Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenal Yahudi Heredi dan Neturei Karta, Kelompok Anti Zionis Israel dan Menolak Migrasi ke Palestina

Yudaisme Haredi dikenal sebagai kelompok anti-Zionisme. Penolakan tersebut menyebabkan munculnya berbagai kelompok, seperti Neturei Karta yang tidak mengakui legitimasi Negara Israel.

14 Oktober 2023 | 09.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina dari waktu ke waktu kerap menimbulkan pro-kontra. Berbagai demonstrasi muncul dari pihak-pihak yang mendukung kedua belah pihak baik itu Palestina maupun Israel. Namun rupanya tidak semua Yahudi mendukung Israel.  

Ada juga golongan Yahudi yang menentang Zionisme Israel. Diantaranya adalah kelompok Yahudi Heredi dan Neturei Karta. Keduanya menolak pendirian negara Israel dan tidak mengakui keberadaannya. Bahkan perwakilan kelompok ini tercatat menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat. Berikut profilnya.

Yudaisme Haredi

Yudaisme Haredi atau ultra-Ortodoks adalah golongan Yahudi yang taat menjalankan ajaran Taurat. Dikutip dari Britannica, Haredi memegang teguh halaqah (tradisi Yahudi), hukum, dan ketetapan kerabian Yahudi. Mereka bahkan memisahkan diri dari masyarakat non-Yahudi serta dari orang Yahudi lainnya yang tidak mengikuti hukum agama seketat mereka.

Pengikut Haredi mengenakan pakaian hitam putih bergaya shtetl dengan topi yang berbeda. Mereka hidup di lingkungan yang didominasi keluarga Haredi. Komunitas-komunitas tersebut sangat berorientasi pada keluarga Haredi, sehingga hampir tidak ada pernikahan beda agama. 

Berbeda dengan sekte lainnya, Yudaisme Haredi merupakan minoritas yang memiliki hak otonom khusus. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, kelompok ini dilindungi secara budaya. Haredi juga diberi kebebasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan mereka sendiri.

Selain itu, anggota Haredi tidak wajib militer dan bergabung ke dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pengecualian ini disebabkan lingkungan di tentara Israel yang dianggap tidak sesuai dengan aturan ketat masyarakat Haredi. Sementara untuk sistem peradilan, komunitas Haredi membentuk sistem pengadilan swasta yang mengadili perkara menurut hukum agama Yahudi.

Yudaisme Haredi dikenal sebagai kelompok anti Zionis. Penolakan tersebut menyebabkan munculnya berbagai kelompok, seperti Neturei Karta yang tidak mengakui legitimasi Negara Israel. Neturei Karta mengandalkan sarana politik aktif seperti propaganda, demonstrasi, dan agitasi untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai negara tidak sah.

Neturei Karta

Neturei Karta atau disebut Penjaga Kota adalah bagian dari kelompok Yahudi Ortodoks. Dikutip dari jewishvirtuallibrary.org, Naturei Karta berdiri di Yerusalem sejak awal abad ke-19. Mereka hadir untuk menolak Zionisme dan pendirian Negara Israel.

Sebagian besar anggota Neturei Karta adalah keturunan Yahudi Hungaria yang telah menetap di Kota Tua Yerusalem. Mereka berprofesi sebagai pedagang dan pengrajin, yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari Talmud dan teks suci lainnya.

Neturei Karta merupakan penentang keras ideologi politik baru Zionisme. Mereka membenci para pendatang baru, yang notabennya orang-orang sekuler. Neturei Karta juga tidak pernah mengakui Negara Israel modern dan pemerintahannya. Bahkan anggota Neturei Karta tidak mengambil uang kertas syikal Israel, tidak bergabung dengan Tentara Cadangan, tidak menyanyikan lagu kebangsaan Israel, tidak merayakan Hari Kemerdekaan Israel, dan tidak pernah menginjakkan kaki ke tempat paling suci dalam Yudaisme, Tembok Ratapan.

Berbeda dengan kelompok lainnya, Neturei Karta menentang Israel atas dasar agama. Seperti dijelaskan dari jewishvirtuallibrary.org, Neturei Karta memandang Zionisme dan pendirian Negara Israel sebagai tindakan anti-mesianis. Tindakan ini disusun dan lahir dari dosa lantaran mengambil penebusan dan memerintah sebelum waktunya tiba.

Menurut ajaran Neturei Karta, mereka dituntut untuk menantikan penebusan surgawi. Dalam artian mereka tidak boleh mengerahkan kekuatan fisik untuk mempercepat akhir zaman, melainkan menunggu pada pemeliharaan ilahi, kepastian para nabi, dan pada takdir mesianis.

Ajaran Neturei Karta juga menyebutkan orang-orang Yahudi tidak akan memberontak terhadap dunia non-Yahudi yang memberi mereka perlindungan. Serta tidak akan bermigrasi secara massal ke Palestina.

Pilihan Editor: 5 Negara Komunis yang Dukung Palestina dari Penjajahan Israel

 

 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus