Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) mengatakan pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia di ASEAN menjadi kunci masa depan yang gemilang bagi blok negara-negara Asia Tenggara tersebut. Ia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan perwakilan Komisi Hak-Hak Asasi Manusia Antarnegara ASEAN (AICHR) pada Rabu, 24 Juli 2024 di Vientiane, Laos.
“Masa depan ASEAN tidak akan semakin cerah jika masing-masing negara anggota tidak memiliki komitmen kuat untuk menghormati hak asasi manusia,” ujar Retno, seperti dikutip dari keterangan pers.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan dua hal utama yang perlu menjadi fokus kerja ASEAN ihwal isu HAM.
Menurut Retno, pertama-tama, penting untuk menguatkan peran AICHR. Untuk melakukan hal itu, diperlukan komitmen politik agar ASEAN dapat melanjutkan proses peninjauan kembali AICHR. Proses tersebut mencakup pengkajian kerangka acuan AICHR agar badan tersebut tetap relevan, dan memastikan keseimbangan mandat promosi dan perlindungan AICHR.
AICHR sendiri merupakan badan HAM dalam kerangka ASEAN yang dibentuk oleh para menteri luar negeri negara-negara ASEAN pada 23 Oktober 2009 silam. Badan tersebut mempunyai 14 mandat, terutama seputar pemajuan dan perlindungan HAM, nasihat dan bantuan teknis, pengumpulan informasi dan keterlibatan dengan badan-badan nasional, regional, dan internasional.
Proses peninjauan kembali kerangka acuan AICHR masih terkendala, kata Retno, sehingga memerlukan komitmen politik dari semua pihak agar upaya pemajuan HAM di Asia Tenggara dapat dilakukan.
“Mandat dan fungsi AICHR harus disesuaikan agar dapat menjawab berbagai tantangan HAM di lapangan dan diperkuat elemen pelindungannya,” ujarnya.
Selain itu, ia menyerukan perlunya ASEAN ikut memajukan HAM secara global. Ia menyampaikan dukungan Indonesia agar ASEAN dapat menjalin dialog HAM yang lebih luas dengan mitra-mitra ASEAN.
Dua isu HAM lain yang perlu menjadi perhatian AICHR dan ASEAN saat ini, seperti disampaikan Retno, adalah meningkatnya kejahatan perdagangan orang di kawasan dengan mayoritas korban perempuan, juga pelanggaran HAM yang sedang terjadi di Jalur Gaza.
Retno sekaligus menyampaikan bahwa Indonesia dan Laos akan menjadi tuan rumah dan memimpin bersama Pertemuan ke-6 Dialog HAM ASEAN di Jakarta pada November mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Retno Marsudi Hadir di Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, Ini Agenda Pembahasannya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini