Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada pembahasan dengan Thailand mengenai bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Menlu Retno menyatakan penyelesaian krisis Myanmar bagaimanapun masih mengacu pada solusi damai konsensus lima poin (5PC) ASEAN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Thailand berencana membentuk zona aman kemanusiaan akhir bulan ini di perbatasannya dengan Myanmar, dekat persimpangan Mae Sot-Myawaddy, untuk menyalurkan makanan. Wakil menteri luar negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow mengatakan pasokan medis akan diberikan ke masyarakat lokal dan 20 ribu orang yang mengungsi akibat pertempuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inisiatif ini didukung minggu lalu oleh para menteri luar negeri ASEAN dan perwakilan dari Myanmar. Palang Merah Thailand dan Myanmar akan mengirimkan pasokan di lapangan di bawah pengawasan badan bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA Centre).
“Saya banyak bicara dengan Thailand karena Thailand juga melakukan bantuan kemanusiaan melalui cross border tapi dengan tetap melibatkan AHA Centre? Kenapa karena 5PC merujuk keterlibatan AHA Centre,” kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024.
Dalam satu pernyataan, Sihasak mengatakan rencana tersebut akan menambah upaya ASEAN. Blok Asia Tenggara dianggap gagal memulai proses perdamaian antara militer dan musuh-musuhnya, yaitu tentara etnis minoritas dan gerakan perlawanan bersenjata.
Tujuan utama inisiatif Thailand adalah mengendalikan konflik dan membuka saluran dialog. “Kami tidak ingin melihat Myanmar semakin tidak stabil. Prosesnya harus efektif, kredibel, dan transparan,” kata Sihasak.
Myanmar telah terjebak dalam konflik sejak militer merebut kekuasaan pada 2021. PBB mengatakan setidaknya 2,6 juta orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran dan lebih dari 18 juta orang membutuhkan bantuan.
RI, sebagai ketua ASEAN tahun lalu, memimpin upaya damai dalam menyelesaikan krisis Myanmar tahun lalu. Sistem Troika dibentuk untuk mengawasi keberlanjutan kerja diplomatik Indonesia. Skema itu memungkinkan pengawasan pemimpin ASEAN tahun lalu, tahun ini, dan tahun depan untuk bekerja sama.
“Indonesia sudah memberikan semua catatan mengenai engagement yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia semua contact person sudah kita berikan kepada Laos,” kata Retno merujuk pada pemimpin ASEAN tahun ini.
Retno mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Muhamad Hasan di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini. Malaysia akan menjadi ketua ASEAN tahun depan.
“Sebisa mungkin keadaan Myanmar ini kita sama-sama pastikan – memikirkan bersama ASEAN pendekatan paling baik untuk myanmar kembali semula pada kekuasaan sipil,” kata Hasan.
Rencana yang dipimpin Thailand dapat mengarah pada perundingan yang melibatkan junta, kelompok etnis bersenjata dan bayangan Pemerintah Persatuan Nasional yang bersekutu dengan milisi pro-demokrasi. Thailand telah berkonsultasi dengan mitra internasional, termasuk tetangga Myanmar lainnya, India dan Cina.
Pilihan Editor: 14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?
DANIEL A. FAJRI