Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WASHINGTON - Pada Mei 1989, Wang Dan baru berusia 20 tahun. Dengan megafon di wajah kurusnya yang ditutupi dengan kacamata yang besar, ia menggalang massa pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina. Lebih dari sebulan kemudian, setelah penumpasan mematikan oleh pasukan Cina, ia mendapati dirinya berada di puncak daftar orang yang paling dicari.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo