Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi: Kami Harus Bekerja dalam Senyap

Para pemimpin ASEAN akhirnya menyepakati sejumlah konsensus, seperti mencari solusi damai lewat dialog dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar. Masih perlu langkah lanjutannya.

1 Mei 2021 | 00.00 WIB

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi  September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Perundingan para menteri luar negeri lebih mudah mengerucut pada masalah utusan khusus dan bantuan kemanusiaan.

  • Banyak pihak menilai, dengan mengundang Tatmadaw, berarti ASEAN mengakui mereka.

  • Pandemi menjadi tantangan dalam kecepatan upaya membantu Myanmar.

ENAM kepala negara dari Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Vietnam berkumpul di Jakarta pada Sabtu, 24 April lalu. Pertemuan di Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) itu juga dihadiri Menteri Luar Negeri Thailand, Filipina, dan Laos. Digelar di tengah pandemi Covid-19, ini pertemuan tatap muka pertama para pemimpin ASEAN untuk membahas krisis Myanmar. Panglima militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, juga hadir.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus