Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JARUM jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Serombongan polisi Belgia mengetuk pintu satu rumah di Charleroi, kota di selatan Brussels, sekitar tiga pekan lalu. Seorang perempuan tua, Liliane Degauque, membukakan pintu. ”Anda datang mengabarkan anak perempuan saya?” tanya Degauque, menduga.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo