Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Musibah lagi di meksiko

Pesawat boeing 727 mexicana airlines jatuh di pegunungan san andres, meksiko. 155 orang tewas. kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan di meksiko. penyebabnya belum diketahui. (ln)

5 April 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ENTAH mengapa, tiba-tiba pesawat itu kehilangan ketinggiannya dan terbang merendah. Tubuh pesawat Boeing 727 milik Mexicana Airlines yang membawa 165 penumpang itu pun terempas di lereng Pegunungan San Andres, Meksiko, dan akhirny. terbakar. Seorang juru bicara Mexicana Airlines menyatakan, 155 penumpang dewasa, tiga anak dan delapan awak pesawat diperkirakan tewas dalam kecelakaan tersebut, Senin malam pekan ini. "Tak ada tanda-tanda kehidupan," kata Gabriel Del Rio, seorang pejabat Departemen Perhubungan Meksiko, yang terbang di atas bangkai pesawat, yang masih mengepulkan asap. Para korban yang kebanyakan warga Meksiko itu umumnya sedang dalam perjalanan untuk menghabiskan sisa liburan mereka, ke beberapa kota pesisir di Meksiko sebelum mengakhiri perjalanan di Los Angeles, AS. Di antara keluarga para korban yan berkumpul di bandar udara Benito Juarez. Meksiko, tampak Gloria Aviles tersedu-sedu menunggu nasib putri tunggalnya Guadeloupe Barrios, yang baru mendapatkan pekerjaan barunya. "Dia begitu gembira," ujar ibunya sambil sesenggukan. Sebab kecelakaan pesawat tersebut masih belum diketahui. Presiden Meksiko, Miguel de la Madrid, telah memerintahkan Departemen Perhubungan dan Transportasi Meksiko mengadakan penyelidikan. Carlos Guadarrama, pilot pesawat yang bernomor penerbangan 940 itu, sebetulnya masih sempat mengirimkan pesan terakhir ke menara pengawas bandara Benito Juarez, 10 menit sebelum pukul 22.00 WIB melaporkan pesawatnya anjlok. Sebuah laporan Reuter menyebutkan, sebelum menabrak gunung, terjadi ledakan yang belum jelas penyebabnya. Kecelakaan kali ini merupakan musibah terburuk dalam sejarah penerbangan Meksiko. Musibah sebelumnya terjadi pada 1969, yang menelan 72 jiwa. Kecelakaan paling dahsyat di dunia penerbangan internasional terjadi pada 1977, ketika dua Boeing 747 bertabrakan di landasan pacu bandar udara Tananarive, Pulau Canary, yang memakan korban 582 orang. Kemudian disusul kecelakaan pesawat Boeing 747 milik JAL pada 1985, yang menewaskan 520 jiwa. Akibat kecelakaan itu, pihak Boeing merasa perlu mengadakan pemeriksaan bagi pesawat jenis 747, di seluruh dunia. DP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus