Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pakistan Sebut 31 Tewas Akibat Serangan Rudal India

Perang antara Pakistan dan India dimulai. Pakistan menyebut 31 orang tewas akibat serangan rudal India, korban di antaranya adalah warga sipil.

8 Mei 2025 | 11.26 WIB

Bendera Pakistan dan India. Shutterstock
Perbesar
Bendera Pakistan dan India. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Pakistan menyatakan bahwa sedikitnya 31 orang tewas setelah India melancarkan serangan rudal ke wilayahnya. Korban tewas juga akibat penembakan lintas perbatasan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto antara kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sementara itu, jumlah korban yang terluka meningkat dari 46 menjadi 57, kata juru bicara militer Letjen Ahmed Sharif Chaudhry dalam konferensi pers yang dilansir dari Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

India mengumumkan “Operasi Sindoor” pada Selasa malam. Menurut India, operasi itu untuk menyerang infrastruktur teroris di sembilan lokasi di Pakistan.

Eskalasi antara dua negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan 22 April 2025 di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India. Serangan itu menewaskan 26 orang.

India menyalahkan Pakistan atas serangan itu. India mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah terlibat dan menyerukan penyelidikan yang netral. India mengatakan bahwa New Delhi menggunakan haknya untuk menangkis serangan lintas batas.

Sementara Pakistan mengatakan pihaknya telah menembak jatuh lima pesawat tempur India. Pakistan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk menanggapi serangan itu.

India belum mengeluarkan reaksi resmi terhadap pernyataan Pakistan tentang jatuhnya pesawatnya.  

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan independen terkait dugaan keberadaan kamp teroris di wilayahnya seperti yang diklaim oleh India. "Kami siap untuk penyelidikan independen atas masalah ini beserta insiden Pahalgam. Kami mengimbau masyarakat internasional untuk menyelidiki (kenyataan) 'kamp-kamp teroris' (yang menjadi target India)," kata Asif dalam wawancara dengan penyiar lokal Geo News pada Rabu malam.

Namun Pakistan juga memiliki hak untuk menanggapi setelah serangan militer India. "Tidak seperti India, kami tidak akan pernah menargetkan warga sipil," ujar Pakistan.

Dilansir dari al Jazeera, serangan itu membuat penerbangan di bandara Karachi, Lahore, dan Sialkot di Pakistan telah ditangguhkan sementara.

Pakistan juga telah menembak jatuh drone mata-mata India. Pesawat tak berawak itu ditembak jatuh di dekat jalan Walton di kota tersebut.

Pilihan editor: Fakta-fakta seputar Operasi Sindoor, Serangan India atas Pakistan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus