Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menambahkan Slovenia dan Guadeloupe ke dalam daftar negara yang pendatangnya wajib menjalani proses karantina setibanya di Inggris. Hal itu merupakan bagian dari upaya mereka menekan penyebaran virus Corona (COVID-19) di Inggris.
“Siapapun yang tiba di Inggris dari kedua negara setelah pukul 4 pagi pada hari Sabtu harus mengisolasi diri selama 14 hari,” kata Grant Shapps, Menteri Transportasi Inggris, Kamis, 17 September 2020.
Dilansir dari CNA, Slovenia dan Guadeloupe dikeluarkan dari daftar pengecualian setelah tingkat kasus mingguan disana meningkat. Masing-masing 102 persen dan 558 persen.
"Pemerintah secara konsisten telah menjelaskan untuk mengambil tindakan tegas jika perlu untuk menahan virus... jika risiko kesehatan masyarakat dari orang yang kembali dari negara tertentu terlalu tinggi," ujar keterangan Departemen Transportasi Inggris.
Di saat bersamaan, Inggris mengeluarkan wisatawan Singapura dan Thailand dari daftar karantina. Berarti, pengunjung dari kedua negara tersebut tidak perlu menjalani karantina diri setelah tiba di Inggris.
Meski Singapura dan Thailand telah dikeluarkan dari daftar, tetap ada catatan yang perlu diperhatikan. Pengecualian itu hanya berlaku apabila pendatang dari Singapura dan Thailand belum pernah masuk atau transit melalui negara yang masuk dalam daftar karantina selama 14 hari.
Singapura saat ini memiliki pengaturan perjalanan lintas batas dengan Cina, Malaysia, Brunei, Korea Selatan, dan Jepang. Sementara pembicaraan sedang berlangsung untuk menetapkan pengaturan tersebut dengan Hong Kong, Thailand dan Indonesia.
FERDINAND ANDRE | REUTERS | CNA
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-travel/england-adds-slovenia-to-quarantine-list-singapore-and-thailand-removed-idUSKBN2682OH
https://www.channelnewsasia.com/news/world/covid-19-england-singapore-thailand-travel-self-isolation-exempt-13122516
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini