Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Uni Eropa menyatakan restoran dan toko di negara Uni Eropa boleh menggunakan label burger sayuran atau sosis sayuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Parlemen Uni Eropa menolak permintaan para petani agar melarang makanan berbasis tananam untuk menggunakan istilah seperti sosis, steak, dan burger.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya akan merayakan ini dengan makan burger sayuran,” kata Jytte Guteland, anggota parlemen Uni Eropa dari Swedia, setelah keputusan itu diumumkan seperti dilansir CNN pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Petani beralasan penggunaan istilah burger dan sosis untuk produk makanan berbasis sayuran bisa mengelabui calon konsumen.
“Asosiasi petani Eropa yaitu Copa Cogeca mengatakan penggunaan istilah seperti itu akan membuka kotak Pandora, yang bakal membingungkan publik,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Sebaliknya, asosiasi medis, pecinta lingkungan dan perusahaan yang memproduksi makanan berbasis tanaman mengatakan pelarangan penggunaan istilah burger dan steak justru kontraproduktif.
Pelarangan itu dinilai justru akan mengurangi minat masyarakat beralih ke makanan berbasis sayuran, yang menjadi tujuan dari Uni Eropa.
Sumber