Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pasukan Israel Membunuh Saudara Perempuan Ismail Haniyeh dan 23 Warga Gaza Lainnya

Serangan udara oleh pasukan Israel menewaskan 24 orang di Kota Gaza, termasuk saudara perempuan Ismail Haniyeh Ketua Hamas.

26 Juni 2024 | 10.30 WIB

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato di Kota Gaza 23 Januari 2018. [REUTERS / Mohammed Salem]
Perbesar
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato di Kota Gaza 23 Januari 2018. [REUTERS / Mohammed Salem]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel membunuh sedikitnya 24 warga Gaza dalam tiga serangan udara berbeda di Kota Gaza pada Selasa pagi, 25 Juni 2024. Puluhan korban tewas tersebut termasuk saudara perempuan Ismail Haniyeh, Ketua kelompok Hamas, kata pejabat kesehatan dan petugas medis Gaza.

Warga Gaza menceritakan tank-tank Israel melaju lebih dalam ke wilayah barat Rafah di Gaza selatan, meledakkan rumah-rumah sekitarnya. Tenaga kesehatan mengatakan dua serangan udara Israel menghantam dua sekolah di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 14 orang. Sepuluh orang lainnya tewas dalam serangan berbeda terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi di pantai (disebut Shati), salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza.
 
Rumah di Shati tersebut merupakan milik keluarga besar Haniyeh, Ketua Hamas yang saat ini tinggal di Qatar. Anggota keluarga dan petugas medis mengkonfirmasi salah satu saudara perempuan Haniyeh terbunuh bersama kerabat lainnya.
 
Haniyeh, yang memimpin diplomasi Hamas dan merupakan tokoh publik dari kelompok yang memimpin Gaza sejak 2007 itu, telah kehilangan banyak anggota keluarga sejak serangan 7 Oktober 2023 dimulai, termasuk tiga putranya.
 
Menanggapi serangan terbaru Israel yang menewaskan saudara perempuannya, Haniyeh menegaskan kembali tuntutan kelompok itu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Ia mengatakan membunuh kerabatnya tidak akan mempengaruhi tindakan Hamas.
 
“Kami tetap berpendapat perjanjian apa pun yang tidak menjamin gencatan senjata dan diakhirinya agresi bukanlah sebuah perjanjian. Posisi kami mengenai hal ini tidak akan berubah pada tahap apa pun,” kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
 
Hassan Kaskin, seorang tetangga, mengatakan rumah keluarga Haniyeh dihantam bom tanpa peringatan terlebih dahulu sebelum fajar pada Selasa, 25 Juni 2024. Rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan bangunan bertingkat itu hancur menjadi puing-puing.
 
“Mereka berjumlah sepuluh orang, tiga di antaranya terlempar ke luar rumah dan tujuh orang tertimbun reruntuhan – tanpa peringatan sebelumnya, dengan orang-orang di sekitar mereka, dan ada yang terluka di antara tetangga,” kata Kaskin kepada Reuters.
 
Pasukan Israel telah menargetkan milisi Palestina di Kota Gaza yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap Israel. Dikatakan bahwa para militan tersebut termasuk beberapa orang yang menyandera warga Israel selatan dalam serangan 7 Oktober lalu. Angkatan Udara Israel mengebom dua bangunan yang katanya digunakan oleh teroris Hamas di Shati dan Daraj Tuffah di Gaza utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Para teroris beroperasi di dalam kompleks sekolah yang digunakan oleh Hamas sebagai perisai untuk kegiatan terorisnya,” demikian keterangan militer Israel dalam sebuah pernyataan.
 
Hamas membantah menggunakan fasilitas sipil seperti sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer. Secara terpisah, sayap bersenjata Hamas dan sekutu Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa pejuang mereka telah menembakkan bom mortir pada Senin malam, 24 Juni 2024, terhadap pasukan Israel di lingkungan Yibna di Rafah timur.
 
Di kota Khan Younis di utara Rafah, petugas medis mengatakan penembakan tank Israel menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai beberapa orang lainnya di sebuah kamp tenda di distrik barat. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 45 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel di Gaza pada hari Selasa.
 
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, total serangan Israel dari darat, laut dan udara telah menewaskan sedikitnya 37.658 orang dan melukai 86.237 orang lainnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023.
 
REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus