Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembelot Korea Utara disuguhi sejumlah film produksi Amerika Serikat dan lagu-lagu Korea Selatan yang semuanya itu terlarang di negaranya.
Pembelot yang seorang prajurit dan disapa Oh itu kini tengah dirawat di rumah sakit Universitas Ajou di Suwon, Korea Selatan, setelah mengalami luka tembakan dari tentara Korea Utara untuk mencegahnya lari ke wilayah Korea Selatan beberapa hari lalu.
Baca: Membelot, Prajurit Korea Utara Ditembak Pakai Pistol dan AK-47
Ketua tim perawatan, Lee Guk-jong, mengatakan, selama dalam perawatan, Oh diperkenalkan dengan budaya Barat lewat tayangan film-film produksi Amerika, seperti Transporter 3, Bruce Almighty, dan serial TV, CSI.
"Kami terutama menunjukkan film-film itu lewat saluran televisi dan dia sangat menyukai film-film Amerika," katanya, seperti dikutip dari Chosun Ilbo, 23 November 2017.
Oh juga menikmati lagu-lagu band perempuan Korea Selatan yang diputar di ruang perawatannya. Menurut Lee, Oh lebih menyukai lagu-lagu yang dilantunkan penyanyi aslinya ketimbang yang sudah dinyanyikan penyanyi lain. "Dia sangat suka dengan grup idola wanita," ujar Lee.
Baca: Tentara Korea Utara Ditembaki Saat Membelot ke Korea Selatan
Oh dirawat intensif setelah ditembaki rekan tentara Korea Utara di perbatasan zona demiliterasi Korea Utara dan Korea Selatan.
Empat peluru tajam tertancap di tubuhnya. Ia juga menderita penyakit tuberkulosis, hepatitis B, dan cacingan yang parah.
Kepada para dokter, Oh, yang mengalami mimpi buruk dan ketakutan akan kembali ke Korea Utara, mengatakan tidak akan pernah kembali ke negaranya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada warga Korea Selatan yang telah mendonorkan 12 liter darah untuk menyelamatkan nyawanya.
Baca: Pembelot Rancang Dirikan Negara Korea Utara di Pengasingan
Sesuai dengan peraturan di Korea Selatan, setiap pembelot akan menjalani pemeriksaan oleh Badan Intelijen Korea Selatan di Seoul.
Setelah itu, pembelot akan ditempatkan di satu rumah tinggal selama tiga bulan untuk diperkenalkan dengan kehidupan di Korea Selatan.
Kemudian pembelot Korea Utara hidup bebas dan mendapat uang dari pemerintah Korea Selatan 7 juta won atau sekitar 87,1 juta selama satu tahun. Polisi Korea Selatan pun menyatakan keselamatan dirinya dijamin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini