Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

Seorang pendaki Malaysia yang naik ke Gunung Everest hampir mati bila tak ditolong seorang Sherpa.

6 Juni 2023 | 16.00 WIB

Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendaki gunung asal Malaysia diduga menghina seorang sherpa yang menyelamatkan hidupnya di Gunung Everest. Sherpa tersebut menyelamatkan pendaki bernama Ravichandran dengan menggendongnya selama enam jam di punggung ke tempat yang aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ravichandran atau Ravi, sedang dalam perjalanan mendaki gunung tertinggi di dunia itu saat dia jatuh sakit dan ambruk tidak jauh dari puncak setinggi 29.035 kaki di Nepal. Rekaman yang beredar menunjukkan seorang sherpa membungkus tubuh Ravi dengan selimut tebal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sherpa bernama Gelje itu mengangkat Ravi ke punggungnya. Ia dengan susah payah berjalan melewati salju untuk membawanya turun guna mendapat perawatan medis. Sherpa heroik itu tidak dipekerjakan oleh Ravi, namun dia rela menghentikan ekspedisi kliennya sendiri demi menyelamatkan nyawa orang asing.

Rekaman luar biasa yang difilmkan oleh seorang pengamat menunjukkan bagaimana Sherpa bernama Gelje itu membawa Ravi menuruni gunung dengan mengikatnya ke punggungnya. Korban tampak sama tinggi dari penyelamatnya. Rekaman kejadian yang diposting oleh pendaki Azreen Yunus dan dibagikan oleh pengguna Twitter Visakan Veerasamy menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.

Gelje menggambarkan penyelamatan Ravi di akun Instagramnya. Dia mengunggah video singkat tentang bagaimana pendaki terbungkus selimut rapat. "Anda semua mungkin bertanya-tanya di mana foto puncaknya? Sayangnya belum ada puncak. Di Balkon selama pendakian puncak kami sekitar 8.300m, saya melihat seseorang dalam bahaya," kata Gelje pada 20 Mei 2023.

"Seorang pria butuh diselamatkan dan tidak ada orang lain yang membantu. Saya memutuskan membatalkan klien saya ke puncak, sehingga saya bisa membawa (Ravi) ke tempat yang aman sebelum dia meninggal sendirian. Saya membawanya sendiri sampai ke Camp 4 di mana tim penyelamat membantu. Saya akan kembali mendaki gunung setelah mendapatkan kembali energi dari tugas besar, tetapi saya sangat senang dia masih hidup dan pulih di rumah sakit," tulis Gelje. 

Namun menurut komunitas pendaki gunung, setelah pulih Ravi meremehkan penyelamatan tersebut dan memblokir akun Gelje di Instagram. Situs web Ravi mengatakan dia adalah orang Malaysia pertama yang mendaki Gunung K2. Dia mengatakan telah berlatih, melakukan persiapan, dan ekspedisi ekspedisi Gunung Everest ke puncak dan memastikan semua pendaki akan mendapatkan kesempatan terbaik untuk mencapai puncak Everest.

Pada Minggu, Ravi akhirnya mengakui bantuan yang diterima dari sherpa. Dia mengunggah foto seorang pendaki yang memanjat tebing es. "Sherpa adalah orang-orang yang sangat berkomitmen dan berdedikasi kepada klien mereka terutama yang berasal dari '14 Peaks Expedition Co. & The Seven Summit Expedition Co. Mereka tidak pernah meninggalkan Anda. Saya mengalaminya tahun ini. Saat turun dari puncak, saya mengalami kesulitan," ujar Ravi.  Gelje menanggapi unggahan Ravi dengan ramah. "Terima kasih, semoga kamu pulih dengan baik." 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus