Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Perang Dunia III: Korea Utara Sebut AS Agresor dan Korsel Boneka

Media resmi Korea Utara, KCNA, mengecam latihan perang laut gabungan militer antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

22 Oktober 2017 | 17.00 WIB

USS Ronald Reagan, supercarrier bertenaga nuklir. Kyodo/via REUTERS
Perbesar
USS Ronald Reagan, supercarrier bertenaga nuklir. Kyodo/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rezim Kim Jong-un Korea Utara telah berulang kali merespons operasi militer Amerika Serikat di Semenanjung Korea dengan peluncuran rudal balistik.

Kali ini, rezim komunis ini mengecam tentara Amerika, yang berlatih perang dengan militer Korea Selatan di perairan sekitar Semenanjung Korea.

Baca:Korea Utara: Kami Siap Perang Besar-besaran Lawan AS

“Pasukan imperialis Amerika dan boneka Korea Selatan dilaporkan semakin ngotot melakukan manuver perang terhadap DPRK (Democratic People's Republic of Korea),” demikian pernyataan yang dilansir media resmi Korea Utara, KCNA, seperti dilansir media Express, Ahad, 22 Oktober 2017.

Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

KCNA juga dilaporkan menyatakan, ”Para penyuka perang dari boneka angkatan laut Korea Selatan mengumumkan dalam acara Komite Pertahanan 'National Assembly' pada 19 Oktober bahwa mereka akan menggunakan helikopter Apache dari Divisi 2 pasukan imperialis agresor Amerika dalam latihan operasional gabungan.”

Baca: CIA: Dalam Hitungan Bulan, Nuklir Korea Utara Capai Kesempurnaan

KCNA dilaporkan juga menulis, ”Adapun pasukan darat Amerika dilaporkan semakin serius melakukan latihan untuk perang darat di dalam terowongan di bagian utara dan bersiap untuk perang jalanan serta melengkapi pasukan mereka dengan peralatan baru.”

Respons KCNA ini muncul setelah pesawat pengebom supersonik B-1B Lancer mempertontonkan kekuatan dalam acara pameran senjata ADEX Korea Selatan, yang ditutup pada Sabtu lalu.

Pesawat supersonik pengebom strategis B-1B melintasi wilayah udara Korea Selatan sebagai bagian dari kegiatan pameran senjata dan latihan gabungan militer Amerika dengan Korea Selatan.

Sejak Senin lalu, latihan gabungan ini digelar. Beberapa hari kemudian, pameran Aerospace and Defence Exhibition 2017 pun dimulai.

“Kedua pesawat pengebom terbang sangat rendah sehingga bisa terlihat jelas oleh para pengunjung pameran. Raungan mesin pesawat dan getarannya begitu terasa sehingga membuat para penonton merasa tercekam,” kata seorang pejabat kementerian Korea Selatan.

Kedua pesawat pengebom itu terbang dari Pangkalan Udara Anderson Air Base di Pulau Guam sebelum memasuki langit Korea Selatan.

Penerbangan kali ini terjadi hanya sebelas hari setelah pesawat yang sama melakukan manuver malam di pesisir pantai timur dan barat Korea Selatan sebagai unjuk kemampuan terhadap militer Korea Utara.

EXPRESS | BUDI RIZA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus