Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PUKUL tujuh pagi. Di Mae Sot, Bo Kyi belum benar-benar bangun. Di telepon selulernya, seorang kawan menyampaikan informasi genting. Seorang mantan tahanan politik rezim Burma ditahan dan akan dideportasi. ”Artinya, kembali dipenjarakan, dan bisa berarti kematian bagi nya,” pria 42 tahun itu bercerita dalam surat elektroniknya kepada Tempo, dua pekan silam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo