Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pilot Ini Klaim Rusia Sembunyikan MH370 di Pangkalan Antariksa

Jeff Wise, seorang pilot kontroversial, mengklaim pesawat MH370 kemungkinan telah dibajak dan disembunyikan ke pangkalan antariksa Rusia

6 November 2018 | 21.38 WIB

Sebuah pesawat disiapkan jelang membawa kapsung ruang angkasa Soyuz MS-07 yang membawa tiga awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan 15 Desember 2017. REUTERS
Perbesar
Sebuah pesawat disiapkan jelang membawa kapsung ruang angkasa Soyuz MS-07 yang membawa tiga awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan 15 Desember 2017. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jeff Wise, seorang pilot kontroversial, mengklaim pesawat MH370 Boeing 777-200 kemungkinan telah dibajak dan disembunyikan ke pangkalan antariksa Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari Dailystar.co.uk, 6 November 2018, Jeff Wise mengklaim pesawat MH370 diretas dan dibawa ke Kosmodrom Baikonur, sebuah pangkalan antariksa yang disewakan Kazakhstan ke Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teori konspirasi Jeff ini berpusat pada bagaimana Unit Data Satelit (SDU) pada penerbangan Malaysia Airlines berhasil me-reboot setelah menghilang, menurut pendapatnya menunjuk pada kemungkinan gangguan.

Kecurigaan Jeff terhadap Rusia bermula dari penembakan yang terjadi pada MH17 oleh rudal Rusia setelahnya, bersamaan dengan bagaimana aneksasi Kremlin terhadap Crimea setelah MH370 menghilang.

Roket Soyuz terlihat di landasan peluncuran sesaat setelah dibawa dengan kereta api di Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, 19 Maret 2018. (Joel Kowsky/NASA via AP)

Wise adalah seorang pilot, penulis penerbangan dan jurnalis teknologi yang sering muncul di CNN, yang menyebut pesawat MH370 dibawa ke Kazakhstan sebagai tujuan yang mungkin karena serangkaian sinyal yang muncul antara pesawat MH370 dan satelit Inmarsat Rusia.

Penyidik menggunakan data ini untuk memutuskan pesawat jatuh ke Samudera Hindia sebelah barat Australia setelah kehabisan bahan bakar.

Tapi zona lain yang dikenal sebagai "busur utara", juga mendapat sinyal MH370 dan diduga sebagai zona yang mungkin dilalui MH370 yang melalui Kazakhstan.

Kosmodrom Baikonur terletak sekitar 2.000 kilometer tenggara dari Moskow dan lokasi di mana Sputnik 1, satelit buatan pertama Bumi, diluncurkan.

Baikonur memiliki dua kompleks peluncuran Proton, satu untuk peluncuran internasional dan peluncuran militer Rusia lainnya, menurut NASA.

Roket yang mengirim Yuri Gagarin ke luar angkasa, menjadi manusia pertama yang melakukannya dalam proses itu, juga diluncurkan dari Baikonur.

Ketika ditanya soal teori Jeff Wise, Inmarsat Rusia menjawab, "Kami mempertahankan kepercayaan penuh pada data dan analisis yang dilakukan oleh tim investigasi internasional, yang mana Inmarsat adalah bagiannya."

Wise sebelumnya mengatakan kepada New York Magazine bahwa tidak ada banyak tempat untuk pesawat sebesar Boeing 777 MH370, tetapi Wise meyakini hanya Kosmodrom Baikonur yang bisa menyembunyikan pesawat MH370.

Tentara mengamati bagian kabel yang terdapat di potongan benda diduga bagian pesawat MH370 di pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand, 24 Januari 2016. Potongan itu rencananya akan dibawa ke Bangkok untuk dipelajari lebih lanjut. REUTERS/Surapan Boonthanom

"Baikonur disewa dari Kazakhstan ke Rusia. Sebuah landasan panjang di sana yang disebut Yubileyniy dibangun untuk pesawat luar angkasa Rusia."

"Jika sinyal Inmarsat terakhir berdering pada awal pendaratan MH370, , maka MH370 akan diatur dengan baik untuk mendarat di landasan Yubileyniy 24," kata Wise.

Pencarian empat tahun untuk pesawat yang hilang pada 8 Maret 2014, tidak menemukan apa pun.

Namun potongan-potongan puing yang ditemukan memberikan kesimpulan pada tim pencari bahwa pesawat MH370 terdampar di Samudera Hindia.

Jeff Wise, yang menulis buku The Plane That Wasn't There: Why We Haven't Found Malaysia Airlines Flight 370, mendesak agar investigasi baru dibuka.

"Apa motifnya? Saya dapat memberitahu Anda ini terjadi dalam konteks Rusia mendapatkan banyak tekanan untuk aneksasi crimea,' kata pilot tersebut ketika ditanya motif Rusia membajak pesawat MH370, dan menyebutnya sebagai pengalihan isu atas aneksasi Crimea.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus