Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Polisi Amerika Serikat Tak Boleh Masuk Kafe ini

Anggota polisi Amerika Serikat tidak boleh masuk Kafe Hasta Muerte karena pemiliknya trauma dengan Polisi.

11 Maret 2018 | 12.29 WIB

Ilustrasi polisi wanita di Belanda. Wikipedia.org/Peter van der Sluijs
Perbesar
Ilustrasi polisi wanita di Belanda. Wikipedia.org/Peter van der Sluijs

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kafe di Oakland, California, Amerika Serikat Hasta Muerte menerapkan aturan yang tak lazim. Seperti dikutip dari CNN pada Sabtu, 10 Maret 2018, pemilik kafe memproklamirkan menolak melayani pelanggan yang datang ke kafe tersebut dengan seragam polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kehadiran anggota polisi sama dengan mengkompromikan perasaan psikologi dan keamanan emosi kami,” demikian bunyi unggahan pemilik kafe dalam akun Instragram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantor polisi di Texas. Ilustrasi

Lantaran aturan tersebut, mulai dari polisi berpangkat sersan sampai Presiden assosiasi Polisi latin wilayah Alameda, terpaksa harus putar balik dan mencari kafe lain. Aparat yang ditolak itu mengaku terkejut karena pelayan tidak mau melayani dan meninggalkan kafe tanpa insiden. Aparat kepolisian Oakland yang mencoba mendekati kafe secara personal pada Jumat, 9 Maret 2018, tetap saja tak berhasil.

Departemen Kepolisian Oakland melalui akun sosial media mengatakan pihaknya menghormati hak para pemilik bisnis untuk melayani siapa pun, yang mereka pilih. Namun aparat kepolisian serta seluruh anggota masyarakat membuka pintu dialog dalam upaya menyatukan seluruh lapisan masyarakat.

Pemilik kafe dalam akun Instragram mengatakan pihaknya pernah meminta seorang pelanggan yang merupakan aparat kepolisian untuk meninggalkan kafe demi keamanan batin dan emosi para pelanggan yang lain dan pemilik kafe. Polisi dianggap memiliki rekam jejak yang buruk mulai dari korupsi, salah kelola, skandal dan penindasan yang terang-terangan. Pemilik toko pun mengatakan pihaknya membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar, bukan dari kepolisian untuk mempertahankan usaha mereka.    

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus