Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menelepon calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Horta memberi ucapan selamat kepada Prabowo karena unggul dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam versi real count Komisi Pemilihan Umum, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua pasangan lainnya. Suara yang masuk ke Prabowo-Gibran lebih dari 55 persen, sehingga pemilu akan berlangsung dalam satu putaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari media Timor Leste, Tatoli, Horta menelepon telah Prabowo untuk mengucapkan selamat. "Saya baru saja berbincang dengan Prabowo siang tadi dan menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya pada Pilpres Indonesia," ujar Horta kepada awak media di Istana Kepresidenan Dili, Senin, 19 Februari 2024.
Horta mengatakan, dalam perbincangan tersebut ia mengundang Prabowo untuk berkunjung ke Timor Leste dalam waktu dekat. "Dua menerima undangan saya dan mengatakan pasti akan mengunjungi Timor Leste, mungkin sebelum pelantikannya secara resmi. Prabowo juga mengundang saya mengunjungi Indonesia di bawah kepemimpinannya sebagai presiden Indonesia," ujar Horta.
Ia melanjutkan, Prabowo mengenal baik Timor Leste. Ia berharap kedua negara bisa memperkuat hubungan bilateral dan berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul di Timor Leste. Menurut anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Dili, Fidelis Ase Olin, dalam rapat pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara pada 17 Februari 2024 di Kedutaan Besar RI di Dili bahwa pasangan tersebut memperoleh 2.106 suara.
Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo–Mahfud MD meraup 987 suara dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar mendapatkan 307 suara. Suara tidak sah ada 18.
Dalam persentase, Prabowo-Gibran mendapatkan 61,6 persen suara, Ganjar-Mahfud 28,9 persen, dan Anies-Muhaimin 9,0 persen, sedangkan suara tidak sah mencapai 0,5 persen.
TATOLI | ANTARA
Pilihan editor: Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas