Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Hungaria Katalin Novak mendesak anggota parlemen pada Rabu 1 Maret 2023 untuk meratifikasi rancangan undang-undang agar Finlandia dan Swedia bisa masuk ke Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) "sesegera mungkin."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Desakan ini dilontarkan ketika para deputi mulai memperdebatkan mosi tersebut setelah berbulan-bulan RUU itu terdampar di parlemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah keputusan yang kompleks, dengan konsekuensi serius, jadi diperlukan pertimbangan yang hati-hati," kata Novak di Facebook.
"Posisi saya jelas: Dalam situasi saat ini, aksesi Swedia dan Finlandia dibenarkan. Saya percaya Majelis Nasional akan membuat keputusan yang bijak secepat mungkin."
Dengan proses ratifikasi Hungaria terkatung-katung di parlemen sejak Juli, Perdana Menteri ultranasionalis Viktor Orban menyuarakan keprihatinan tentang keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia untuk pertama kalinyapada Jumat lalu.
Di antara kritik lainnya, dia menuduh kedua negara menyebarkan "kebohongan langsung" tentang kesehatan demokrasi dan supremasi hukum di Hungaria.
Orban mengatakan lebih banyak pembicaraan diperlukan antara kelompok parlemen sebelum anggota parlemen memberikan suara pada tawaran keanggotaan, yang akan mulai diperdebatkan pada Rabu.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Selasa mengatakan Hungaria bermaksud untuk mengirim delegasi parlementer ke Finlandia sekitar 9 Maret untuk membahas keanggotaan NATO yang tertunda dari negara Nordik itu.
Kepala staf Orban pada Sabtu mengatakan pemungutan suara untuk ratifikasi hanya dapat dilakukan pada paruh kedua Maret.
Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan pakta pertahanan transatlantik setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Namun, semua 30 negara anggota NATO harus mendukung aplikasi tersebut.
Swedia menghadapi keberatan dari Turki karena menyembunyikan apa yang dianggap Ankara sebagai anggota kelompok teroris.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Senin pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia mengenai tawaran keanggotaan NATO mereka akan dilanjutkan pada 9 Maret.
Meskipun dia mengatakan Swedia masih belum memenuhi kewajibannya berdasarkan memorandum yang ditandatangani tahun lalu.
REUTERS