Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia Andrzej Duda dalam pidato di Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Rabu, 18 Januari 2023, berjanji akan mengirimkan lebih banyak senjata berat dan amunisi ke Ukraina. Sebab jika tidak, Polandia mungkin bakal tidak ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya mulai mengkhawtirkan hal ini, mungkin dalam beberapa bulan ke depan atau beberapa minggu, akan ada saat-saat yang menentukan dalam perang dan saat ini adalah jawaban bagaimana jika Ukraina tidak bertahan atau bisa bertahan,” kata Duda.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjabat tangan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda setelah kunjungan Zelenskiy ke Washington, di Bandara Rzeszow-Jasionka, Polandia, 22 Desember 2022. Jakub Szymczuk/KPRP/Handout via REUTERS
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah memberikan senjata ke Kyiv, namun dirasa masih belum cukup untuk mencegah serangan tertunda dari tentara Rusia. Dengan begitu, Duda menilai saat ini penting mengirimkan tambahan bantuan militer ke Ukraina.
Rudal dan tank-tank modern adalah hal yang penting saat ini dan Ukraina membutuhkan bantuan karena ingin menjadi bagian dari komunitas negara-negara Barat, Uni Eropa dan NATO. Akan tetapi terlepas dari itu semua, Ukriana ingin bisa selamat dari perang.
Ucapan Duda itu disampaikan sepekan setelah Duda mengumumkan kalau Warsaw akan mengirimkan Ukraina sejumlah tank Leopard. Hanya saja, masih ada keberatan dari Jerman.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia memprediksi kalau pengiriman tank hanyalah pintu belakang ke partisi Ukriana yang sudah lama ditunggu.
“Dalam kasus ini, tidak boleh ada seorang pun yang menciptakan sebuah koalisi. Namun seharusnya menyusun dokumen koletif soal bagaimana rezim Kyiv yang busuk menyelamatkan warganya dan mendesak konfigurasi masa depan apa yang tersisa dari Ukraina,” kata Medvedev, Selasa, 17 Januari 2023.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.