Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Putin Umumkan Operasi Militer di Ukraina, Minta Tentara Lawan Menyerah

Putin secara efektif menyatakan perang terhadap Ukraina.

24 Februari 2022 | 10.52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris telah menyatakan akan memboikot upacara pembukaan ini dengan tidak mengirimkan pejabat diplomatiknya. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris telah menyatakan akan memboikot upacara pembukaan ini dengan tidak mengirimkan pejabat diplomatiknya. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, 24 Februari 2022 mengumumkan operasi militer khusus yang disebutnya untuk mengupayakan demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina. Dengan kata lain, Putin secara efektif menyatakan perang terhadap Ukraina.

Berbicara sebelum pukul 6 pagi waktu Moskow, Putin meminta anggota tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang ke keluarga mereka. Kendati begitu, Putin mengklaim rencananya tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina.
Putin juga memperingatkan kepada pihak lain yang ikut campur dengan konflik Ukraina ini supaya berhenti, jika tidak mau krisis lebih buruk terjadi.
 
“Kepada siapa pun yang akan mempertimbangkan untuk ikut campur dari luar: Jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengar saya,” kata Putin dilansir dari Politico Europe pada Kamis, 24 Februari 2022.
 
Putin menambahkan bahwa tindakan Rusia adalah melindungi Ukraina dari mereka yang menyandera Ukraina.
 
Tak lama setelah Putin berbicara, seorang saksi mata Reuters mendengar suara ledakan di kejauhan dari ibu kota, Kyiv.
 
Situasi di Ukraina kian memans setelah Putin mengakui dua wilayah separatis Luhansk dan Donetsk . Barat memahami ini sebagai langkah awal invasi.
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus