Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Raja Charles III Terbang ke Skotlandia untuk Dampingi Peti Mati Ratu Elizabeth II

Raja Charles III bersama dengan istrinya Camilla, terbang ke Edinburgh untuk mendampingi peti mati Ratu Elizabeth II.

12 September 2022 | 13.45 WIB

Raja Inggris Charles III berbicara selama Dewan Aksesi di Istana St James, di mana ia secara resmi menyatakan raja baru Inggris, setelah kematian Ratu Elizabeth II, di London, Inggris 10 September 2022. Inggris telah menyatakan masa berkabung sampai pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II selesai dilakukan. Victoria Jones/Pool via REUTERS
Perbesar
Raja Inggris Charles III berbicara selama Dewan Aksesi di Istana St James, di mana ia secara resmi menyatakan raja baru Inggris, setelah kematian Ratu Elizabeth II, di London, Inggris 10 September 2022. Inggris telah menyatakan masa berkabung sampai pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II selesai dilakukan. Victoria Jones/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Inggris yang baru, Raja Charles III, akan terbang ke Kota Edinburgh pada Senin, 12 September 2022, atau ketika peti mati ibunya, Ratu Elizabeth II dibawa dari Kastil Balmoral di Skotlandia ke Gereja Katedral Giles.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Charles juga akan bergabung dengan bangsawan senior Inggris lainnya untuk berjaga di gereja, tempat sang ratu disemayamkan sebelum diterbangkan ke London pada Selasa, 13 September 2022. Sejak kematian Ratu Elizabeth II, Inggris menjalankan serangkaian acara berkabung sebelum jasad Ratu benar-benar dikebumikan pada 19 September 2022. 

Sebelumnya pada Minggu, 11 September 2022, peti mati sang ratu yang dibuat dari pohon oak, menempuh perjalanan dengan mobil jenazah selama enam jam dari Kastil Balmoral di Skotlandia ke Edinburgh. Puluhan ribu simpatisan berdiri di pinggir jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sang Ratu, beberapa bahkan ada yang menangis.

"Ini sangat menyedihkan. Saya tidak berpikir hal ini akan terjadi. Saya hanya berpikir beliau akan hidup selamanya. Saya tidak berpikir itu nyata sampai saya melihatnya," kata Rachel Lindsay, 24 tahun, warga Inggris.

Sebelum berangkat ke Skotlandia, Raja Charles III, akan melakukan perjalanan ke parlemen Inggris untuk melaksanakan upacara tradisional lainnya. Charles secara otomatis menjadi Raja Inggris yang baru dan kepala negara dari 14 wilayah lainnya yakni, Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini,.

Di Westminster Hall, anggota parlemen dari House of Commons dan petinggi dari House of Lords akan menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian Sang Ratu. Raja Charles III akan memberikan tanggapan atas ucapan belasungkawa tersebut.

Setelah melakukan serangkaian acara tersebut, Raja Charles III bersama dengan istrinya Camilla, akan terbang ke Edinburgh untuk bergabung dengan saudara perempuan Charles, Putri Anne serta saudara laki-lakinya Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Raja Charles III menyapa warga saat berjalan-jalan di luar Istana Buckingham, London, untuk melihat pesan dan penghormatan setelah kematian Ratu Elizabeth II, Jumat 9 September 2022. Raja Charles III menjadi raja tertua yang naik takhta dalam garis keturunan berasal dari 1.000 tahun lalu. Yui Mok/Pool via REUTERS

Selama prosesi berlangsung, mereka akan berjalan di belakang mobil jenazah saat peti mati ibu mereka dibawa ke Gereja Katedral Giles yang diiringi dengan tentara kerajaan. Ketika tiba di gereja, Duke of Hamilton dan Brandon, rekan utama Skotlandia, akan menempatkan Mahkota Skotlandia di peti mati.

Charles, yang juga akan mengunjungi parlemen Skotlandia dan bertemu dengan menteri pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon. Dia akan berjaga pada pukul 19.20 waktu setempat bersama dengan bangsawan lainnya.

Masyarakat Inggris diperkenankan untuk melayat dan melihat peti mati, yang akan dilindungi oleh Royal Standard Orb dan Tongkat Kerajaan yang ditempatkan di atasnya. Hal tersebut berlangsung selama 24 jam sehari hingga 19 September pukul 6.30 pagi waktu setempat.

"Mereka yang ingin melayat akan diminta mengantri selama berjam-jam, mungkin semalaman. Sebab akan dilakukan pemeriksaan," demikian pernyataan pemerintah Inggris.

Sementara itu ribuan orang terus berkumpul di luar istana Kerajaan Inggris sambil membawa karangan bunga. Di Green Park dekat Istana Buckingham, terlihat barisan panjang karangan bunga. Ada pula warga Inggris yang menempelkan pesan belasungkawa mereka ke pohon.

Pemandangan seperti ini mengingatkan kembali pada kejadian pada 1997, di mana istri pertama Raja Charles III, Putri Diana, yang tewas dalam kecelakaan mobil di Paris, Prancis.

REUTERS | NESA AQILA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus