Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Teheran - Hassan Rouhani, inkumben presiden Iran, dipastikan sebagai pemenang pemilihan presiden oleh Kementerian Dalam Negeri Iran, Sabtu 20 Mei 2017.
Seperti dilansir Press TV pada 20 Mei 2017, Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli dalam konferensi pers mengumumkan Rouhani menjadi pemenang pemilihan pada Jumat lalu dengan meraup dukungan 23.549.616 suara, atau 58,6 persen dari total suara.
Baca: Hassan Rouhani Unggul Telak Pemilu Presiden Iran
Pengumuman Rahmani Fazli diberikan setelah menghitung total pemilih sebanyak 41.220.131.
Kandidat dengan jumlah suara terbanyak kedua adalah Seyyed Ebrahim Raisi, yang mengumpulkan 15.786.449 suara atau 39,8 persen.
Mostafa Aqa-Mirsalim dan Mostafa Hashemi-Taba, dua kandidat lainnya, sejauh ini menerima masing-masing 478.215 dan 215.450 suara.
Televisi nasional Iran juga telah mengucapkan selamat kepada Rouhani dan mendeklarasikan kemenangannya.
Dianggap moderat, banyak warga Iran berharap Rouhani akan mengenalkan reformasi dan memperbaiki hubungan internasional.
Baca: Pilpres Iran, Pertarungan Garis Keras dan Moderat
Waktu pemungutan suara diperpanjang beberapa kali karena melonjaknya jumlah pemilih kali ini, mencapai 70 persen dari pemilik suara.
Enam kandidat telah disetujui setelah diperiksa oleh Dewan Wali untuk mencalonkan diri dalam pemilihan.
Namun, pada hari-hari terakhir berkampanye, dua kandidat presiden Iran yaitu Wakil Presiden Pertama Es'haq Jahangiri dan Wali Kota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf, mengundurkan diri dari perlombaan. Keduanya kemudian masing-masing berpihak pada Presiden Hassan Rouhani dan Raisi.
BBC | PRESS TV | IRNA | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini