Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bawah keteduhan atap Katedral San Agustin yang bergaya barok, kelima kandidat presiden itu bergandeng tangan. Bibir mereka bergerak seirama, membisikkan ujud doa dalam perayaan Ekaristi Suci di hadapan Uskup Agung Manila, Gaudencio Borbon Rosales: "Berilah kami kerendahan hati untuk menerima apa pun hasil pemilu, termasuk kekalahan. Untuk kemenangan yang bukan hakku, adalah kehendak-Mu."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo