Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rumah Sakit Covid-19 di Irak Kebakaran, Korban Tewas 42 Orang

Kebakaran rumah sakit khusus Covid-19 yang terjadi di Irak mengakibatkan 42 orang tewas dan sejumlah orang lainnya masih hilang.

13 Juli 2021 | 07.48 WIB

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Perbesar
Ilustrasi kebakaran. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 42 orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka dalam kebakaran di rumah sakit khusus COVID-19 di Nassiriya, Irak Selatan. Kebakaran diduga terjadi karena ledakan tangki oksigen. Tim penyelamat segera menyisir gedung yang hangus terbakar untuk mencari lebih banyak korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi segera mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan komandan keamanan untuk membahas tragedi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irak saat ini tengah berjuang mengatasi krisis virus corona, yang telah menewaskan 17.592 orang dan menginfeksi lebih dari 1,4 juta. Sistem perawatan kesehatan di Irak tengah berjuang setelah negara ini hancur oleh perang dan sanksi internasional.

"Tenaga kesehatan membawa tubuh hangus keluar dari rumah sakit yang terbakar, sementara banyak pasien batuk karena asap mengepul," kata seorang reporter Reuters di lokasi kebakaran.

Pejabat kesehatan di Nassiriya mengatakan operasi pencarian korban di RS Al-Hussain ini berlanjut setelah api dapat dikendalikan. Namun asap tebal membuat petugas sulit memasuki beberapa bangsal yang terbakar.

"Api yang mengamuk telah menjebak banyak pasien di dalam bangsal virus corona, tim penyelamat berjuang untuk menjangkau mereka," kata seorang petugas kesehatan kepada Reuters sebelum memasuki gedung yang terbakar.

Laporan polisi menunjukkan bahwa ledakan tangki oksigen di dalam bangsal COVID-19 rumah sakit adalah kemungkinan penyebab kebakaran. "Saya mendengar ledakan besar di dalam bangsal virus corona dan kemudian api berkobar dengan sangat cepat," kata Ali Muhsin, seorang penjaga rumah sakit yang membantu membawa pasien yang terluka menjauh dari api.

Pada April, kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tangki oksigen di sebuah rumah sakit COVID-19 di Baghdad, Irak menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai 110 lainnya.

Sumber-sumber kesehatan mengatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran bisa bertambah karena banyak pasien yang belum ditemukan. Dua petugas kesehatan termasuk di antara korban tewas.

Seorang saksi mata mengatakan kerabat korban yang marah berkumpul di depan rumah sakit dan bentrok dengan polisi. Mereka membakar dua kendaraan polisi.

"Pejabat yang korup harus bertanggung jawab atas kebakaran dan pembunuhan pasien yang tidak bersalah. Di mana tubuh ayah saya?" kata seorang pemuda sambil mencari di antara tubuh hangus yang dibungkus selimut di halaman rumah sakit.

Baca: 11 Orang Terluka dalam Serangan Bom di Baghdad

REUTERS 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus