Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam nuklir strategis baru Rusia, Imperator Alexander III berhasil menguji rudal balistik antarbenua Bulava, kata kementerian pertahanan Rusia pada Minggu, 5 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal Bulava, yang menurut Federasi Ilmuwan Amerika dirancang untuk membawa hingga enam hulu ledak nuklir, diluncurkan dari posisi bawah air di Laut Putih di lepas pantai utara Rusia dan mencapai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung Kamchatka di Rusia Timur Jauh, kata kementerian pertahanan.
“Penembakan rudal balistik adalah elemen terakhir dari uji coba negara, setelah itu keputusan akan diambil untuk menerima kapal penjelajah tersebut ke dalam Angkatan Laut,” kata sebuah pernyataan kementerian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imperator Alexander III adalah kapal selam nuklir kelas ketujuh Proyek 955 Borei (Arctic Wind) Rusia dan kapal selam keempat dari varian Borei-A yang dimodernisasi, menurut sumber-sumber Rusia.
Mereka dikenal di NATO sebagai kapal selam kelas Dolgoruky, setelah kapal pertama – Yuri Dolgoruky – menjadi kapal selam nuklir generasi baru pertama yang diluncurkan oleh Rusia sejak Perang Dingin.
Kapal selam kelas Borei dipersenjatai dengan 16 rudal Bulava. Rudal sepanjang 12 meter ini memiliki jangkauan sekitar 8.000 km.
Kapal selam nuklir Rusia Imperator Alexander III (vpk.name)
Sejak berkuasa pada 1999, Presiden Vladimir Putin meningkatkan belanja militer dan berupaya membangun kembali kekuatan nuklir dan konvensional Rusia setelah kekacauan yang menyertai jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Perang Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Perang Dingin dan Putin bulan lalu mengatakan dia belum siap untuk mengatakan apakah Rusia harus melanjutkan uji coba nuklirnya atau tidak.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu bahwa hubungan dengan Amerika Serikat berada di bawah nol.
“Hubungan berada pada titik nol – atau menurut saya di bawah nol,” kata Peskov, meskipun ia menambahkan bahwa pada titik tertentu para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat harus melanjutkan kontak.
“Putin telah berulang kali menyatakan bahwa dia siap untuk melakukan kontak apa pun,” kata Peskov.
Rusia berencana membangun total 10 hingga 12 kapal selam kelas Borei yang akan dibagi antara armada Utara dan Pasifik, menurut rencana yang saat ini diungkapkan oleh media Rusia.
Tiga kapal selam kelas Borei lagi sedang dibangun: Knyaz Pozharsky, Dmitry Donskoy dan Knyaz Potemkin. Dua kapal tambahan juga direncanakan, menurut media Rusia.
REUTERS