Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas serial Netflix Squid Game di seluruh dunia telah mendorong sebuah salon kuku di Malaysia menawarkan produk bertema acara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salon manikur di Malaysia menjual desain cat kuku atau kuku palsu berdasarkan Squid Game, sebagai salah satu cara memanfaatkan popularitas serial Korea Selatan itu untuk menarik pelanggan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
The Maniqure Nail Salon di pinggiran Kuala Lumpur telah merancang satu set kuku untuk masing-masing dari sembilan episode pertunjukan.
Tema kuku dari episode pertama 'Red Light, Green Light' sampai episode 'Neraka' ditawarkan.
"Apakah menggambar itu sulit? Ya sedikit karena semuanya 100% lukisan tangan, bukan cetak," kata salah satu pemilik Salon Lim Pei Xin, dikutip dari Reuters, 17 Oktober 2021.
"Setiap mambuat garis halus kita harus tahan napas," katanya.
Seorang pelanggan menunjukkan hasil manikur bertemakan Squid Game di salon kuku Maniqure di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Oktober 2021. REUTERS/Lim Huey Teng
Squid Game awal pekan ini menjadi peluncuran serial orisinal terbesar Netflix, dengan mencatat 111 juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan.
Drama distopia, di mana para kontestan yang membutuhkan uang memainkan permainan anak-anak dengan konsekuensi maut untuk memenangkan 45,6 miliar won (Rp542 miliar), telah mengilhami banyak meme, kostum Halloween, dan rekreasi dunia nyata.
Serial ini juga telah memicu perdebatan di Korea Selatan tentang buruknya masyarakat kompetitif dan mendorong minat baru pada budaya dan bahasa Korea Selatan di seluruh dunia.
Chin Kwan How, salah satu pemilik Maniqure Nail Salon, mengatakan permintaan dari kuku bertema Squid Game datang dari pembeli internasional melalui situs web bisnis, serta penduduk setempat.
REUTERS