Setelah Menang, Mungkinkah Damai

Ehud Barak menang dalam pemilu Israel. Tapi kemenangannya tak cukup kuat memuluskan proses perdamaian. Sejumlah soal sensitif masih menghadang perdamaian dengan Palestina.

23 Mei 1999 | 00.00 WIB

ic:round-whatsapp file-icons:telegram

material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 23 Mei 1999

Mingguan Edisi 1999-05-23

Menghitung Peluang Sonia Si Anak Ajaib Mohon Pamit carbon:arrow-rightSetelah Menang, Mungkinkah Damai Jadilah Negarawan RUU Migas dan Kedaulatan Bangsa

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Top 3 Dunia: Serangan Israel di Gaza hingga Rekap Lawatan Trump

Paus Kritikus Trump: Bagaimana Masa Depan Hubungan Vatikan-Amerika

Dampak Gencatan Senjata India dan Pakistan

Jerman Tangkap Tiga Warga Ukraina terkait Rencana Sabotase Rusia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Arab Saudi Tutup Akses Umrah Setelah 13 April 2025

Daftar Lokasi Pangkalan Militer AS, Cina dan Rusia di Benua Asia

Prabowo ke Yordania: Dikawal Jet Tempur, Disambut Raja

Profil Luis Tagle, Kardinal Filipina yang Disebut Calon Pengganti Paus Fransiskus

Dubes RI untuk Vatikan Bicara Pengganti Paus Fransiskus: Ada Tiga Golongan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lihat Indeks Artikel