Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Barak baru Swiss Guard Vatikan, korps elit dan berpakaian warna-warni yang melindungi Sri Paus, akan dirancang untuk menampung personel perempuan meskipun mereka belum diizinkan, sebuah surat kabar Swiss melaporkan pada Ahad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hampir semua penjaga adalah pria lajang yang tinggal di barak komunal di dalam gerbang Vatikan. Para komandan dan anggota yang sudah menikah tinggal di apartemen terpisah. Semua anggota Swiss Guard adalah warga negara Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang anak naik ke panggung dan bermain dengan Swiss Guard di Paul VI Hall di Vatikan, Rabu, 28 November 2018.(Foto AP / Gregorio Borgia)
Proyek 50 juta franc Swiss (Rp776 miliar) untuk barak baru akan selesai pada 2026 dan akan meningkatkan tempat tinggal penjaga menjadi kamar tunggal dengan kamar mandi pribadi, surat kabar Swiss SonntagsZeitung melaporkan, dikutip dari Reuters, 12 September 2021.
"Sejak awal, penting bagi kami bahwa gedung baru menyediakan ruang untuk melayani perempuan," kata surat kabar itu mengutip Jean-Pierre Roth, yang mengepalai yayasan yang mengawasi proyek tersebut.
Mengizinkan rekrutan perempuan untuk Swiss Guard akan membutuhkan persetujuan Sri Paus. Presiden Foundation of the Pontifical Swiss Guard, yang mendukung pasukan secara finansial, mengatakan bahwa mereka akan membantu untuk menemukan rekrutan baru untuk 135 korps, yang perlu mempekerjakan sekitar 30-35 personel per tahun untuk menjaga jumlahnya tetap stabil.
"Begitu penjaga perempuan diizinkan, potensi perekrutan penjaga akan meningkat," kata Presiden Foundation of the Pontifical Swiss Guard Ruth Metzler-Arnold kepada surat kabar Swiss SonntagsZeitung.
REUTERS