Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir di Jerman dilaporkan telah membunuh lima orang ketika ia menabrakkan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki di kota Trier, Selasa kemarin. Para korban adalah seorang pria berusia 45 tahun; 3 perempuan berusia 25, 52, dan 72 tahun; serta bayi berusia sembilan bulan.
Siapa pelaku penabrakan itu belum diungkap sampai sekarang. Namun, Kepolisian Trier sudah menangkapnya dan mengamankan mobil yang ia gunakan. Dugaan sejauh ini, ia memang sengaja ingin menabrak para pejalan kaki yang kala itu sedang berbelanja.
"Tersangka ditangkap dalam kondisi mabuk dengan kadar alkohol yang begitu tinggi," ujar Jaksa Trier, Peter Fritzen, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 2 Desember 2020.
Menurut keterangan para saksi mata, tersangka melakukan aksinya secara ugal-ugalan. Ia menabrak orang-orang di hadapannya dengan kecepatan tinggi hingga beberapa di antaranya terlempar ke udara. Adapun mobil yang digunakan tersangka ada Jeep Range Rover dengan plat nomor kota Trier.
Fritzen melanjutkan bahwa timnya tidak atau belum menyelidiki dugaan apakah tersangka terlibat dengan kelompok ekstrimis. Ia tidak menutup kemungkinan itu ditelusuri.
Wali Kota Trier, Wolfram Leibe, menyatakan hal senada. Ia tidak ingin mengambil kesimpulan prematur soal asal usul dan motif tersangka. Sejauh yang ia tahu, tersangka diduga dengan sengaja melakukan aksinya dan memiliki gangguan mental.
Deputi Kepala Kepolisian kota Trier, Franz-Dieter Ankner, menambahkan bahwa tersangka diketahui tidak memiliki alamat tetap. Selain itu, mobil yang ia gunakan untuk menabrak juga dimiliki orang lain. Dan, apabila rekam jejaknya ditelusuri, tidak ada catatan kriminal sama sekali.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, berduka atas apa yang terjadi Trier. Ia berkata, apa yang terjadi di sana begitu menyedihkan. "Duka saya sampaikan kepada keluarga korban. Saya juga mendoakan agar mereka yang terluka akibat peristiwa tersebut untuk diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Merkel.
Peristiwa pembunuhan secara publik bukan hal baru di Jerman. Beberapa tahun terakhir, hal itu terjadi di berbagai kota. Pada tahun 2016, sebuah truk menabrak kerumunan orang yang tengah berbelanja di Pasar Natal Berlin. Sebanyak 12 orang tewas dalam peristiwa itu.
Eropa sendiri, beberapa bulan terakhir, dilanda aksi terorisme. Salah satunya di Paris di mana seorang guru bernama Samuel Paty dibunuh gara-gara mengajar menggunakan karikatur Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo. Beberapa pekan kemudian, di Wina, Austria, terjadi penembakan di tengah kota yang menewaskan 5 orang.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-germany-crime/five-killed-including-baby-as-car-ploughs-into-pedestrian-zone-in-germany-idUSKBN28B51V?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini