Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Taipei – Pemerintah Taiwan melaporkan adanya penularan virus Corona secara domestik untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah juga meningkatkan peringatan perjalanan warga yang akan pergi ke Cina. Warga diminta tidak pergi kecuali ada kepentingan mendesak agar terhindar dari infeksi virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada delapan kasus infeksi yang terdeteksi sejauh ini di Taiwan, yang memiliki hubungan dekat dengan Cina secara ekonomi dan budaya.
“Pasien terbaru merupakan seorang pria 50 tahun dari Taiwan pusat, yang terinfeksi dari istrinya yang bekerja di Cina dan juga telah terinfeksi duluan,” begitu dilansir Pusat Komando Epidemik Pusat Taiwan seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 29 Januari 2020.
Kondisi kedua pasien dalam keadaan stabil. Lembaga ini juga melarang warga berpergian ke Cina, yang awalnya hanya larangan ke Provinsi Hubei. Namun, warga masih bisa berpergian ke Makau dan Hong Kong.
Pada saat yang sama otoritas Taiwan juga melarang pengunjung dari Cina. Pada pekan lalu, otoritas juga mengumumkan larangan ekspor masker medis selama sebulan karena kebutuhan domestik.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah bekerja 24 jam menangani masalah ini.
“Kerja penanganan epidemik ini tidak berhenti karena hari libur dan terus bekerja 24 jam,” kata dia.
Reuters melansir ada 106 korban tewas akibat infeksi virus Corona ini, yang terjadi di Cina dan berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Jumlah korban tewas dan terinfeksi terus meningkat.